Jumat, 08 April 2011

Sudah 38 Demonstran Tewas, Kondisi Mesir Makin Tak Menentu



Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan kota besar Mesir pada hari Jumat dan kembali Sabtu, tetap menuntut mengakhiri 30 Presiden Hosni Mubarak.
Tiga puluh delapan orang tewas dalam kerusuhan di Mesir, termasuk 10 anggota pasukan keamanan, Nil TV yang dikelola negara melaporkan Sabtu (29/1).
Pengerahan militer merupakan pertanda Husni Mubarak putus asa. Namun kehadiran tentara justru mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Rakyat Mesir berlindung ke tentara dari kekejaman polisi yang terus-menerus merepresi mereka.
Polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang mendorong ke arah negara Kementerian Dalam Negeri di Kairo pada hari Sabtu. Sedikitnya 2.000 pengunjuk rasa berkumpul di Raml Square di Alexandria pada hari Sabtu. Tidak ada tanda-tanda polisi, dan protes muncul damai.Orang meneriakkan, “Tidak untuk Mubarak dan dinastinya.”
Mereka juga mengatakan, “Militer dan orang-orang bersama-sama akan mengubah rezim.” Demonstran tersenyum dan berjabat tangan dengan patroli tentara daerah tersebut. Seorang tentara memeluk bayi dan berpose untuk difoto.
Juga pada hari Sabtu, tank militer Mesir dikelilingi Kairo Tahrir Square, di mana kerumunan ratusan demonstran terus bertambah. Para demonstran meneriakkan, “Jatuhlah Mubarak” dan “Kita semua orang Mesir. “Suasana tegang, tetapi orang-orang berkumpul di lapangan itu berpose dengan tank dan berjabat tangan tentara’.
Tahrir Square, lapangan kemerdekaan yang berlokasi di gedung-gedung pemerintah di jantung pusat kota Kairo, telah menjadi titik fokus bagi demonstran. Di dekatnya, polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang mendorong ke arah negara Kementerian Dalam Negeri. Meski pemerintah telah menerapkan jam malam, demontrans tak peduli. Perusakan dan penjarahan toko terjadi di mana-mana.

Maskapai Delta Air Lines telah menghentikan penerbangan dari Mesir. Penerbangan terakhir keluar dari Mesir telah berangkat dari Kairo dan dijadwalkan tiba di New York’s John F. Kennedy International Airport jam 17:50 ET Juru bicara Delta Paul Skrbec menyatakan, itu meruakan penerbangan terakhir kalinya dan penghentian penerbangan sampai batas tak bisa ditentukan, . Penumpang diminta mengakses informasi yang tersedia di website Delta.
IRAN PRO RAKYAT MESIR
Sabtu siang, Pemerintah Iran mendesak Mesir untuk bereaksi secara damai ke demonstrasi publik dan menanggapi secara konstruktif tuntutan demonstran , demikian laporan Press TV, milik pemerintah Iran.
“Iran mengharapkan pejabat Mesir untuk mendengarkan suara orang Muslim mereka, merespon tuntutan yang sah dan menahan diri dari mengerahkan kekerasan oleh aparat keamanan dan polisi terhadap sebuah gelombang kesadaran Islam yang telah menyebar ke seluruh negara itu dalam bentuk gerakan rakyat,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast Sabtu (29/1).
Teheran menganggap sangat penting pemenuhan aspirasi masyarakat di Mesir, katanya. ”Iran menganggap demonstrasi oleh orang-orang Muslim negara ini sebagai sebuah gerakan mencari keadilan-sejalan dengan tuntutan mereka nasional-agama.”
Nil TV melaporkan, kabinet Mesir telah menyampaikan pengunduran diri sebagai respon permintaan Presiden Husni Mubarak dalam sambutannya Sabtu.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam hari yang berlaku sejak dari Sabtu sampai Minggu khususnya di kota Kairo, Alexandria dan Suez.







ARAB MEMIHAK PEMERINTAH

Raja Arab Saudi mengatakan kepada Presiden Mesir Husni Mubarak bahwa dia berdiri dengan pemerintah Mesir. Dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency, Raja Abdullah mengatakan dalam sebuah panggilan telepon hari Sabtu untuk Mubarak bahwa ia mengutuk orang-orang yang telah mencoba “mengacaukan keamanan dan stabilitas bangsa.”
Pemerintah Mesir telah mengumumkan bahwa pasar saham Mesir dan semua bank akan ditutup Minggu, yang biasanya merupakan hari kerja normal di Timur Tengah.
Sabtu pagi, sehari setelah internet menjadi gelap di banyak bagian negara dan beberapa pesan teks dan layanan ponsel tampaknya tengah diblokir panggilan untuk protes intensif, layanan telepon Cell telah dipulihkan.
Mubarak mengatakan dalam sebuah pidato hari Sabtu bahwa ia meminta anggota Pemerintah untuk mengundurkan diri sehingga ia bisa membentuk pemerintahan baru, di bawah arahannya.
Pemimpin Mesir, yang telah presiden selama 30 tahun, mengatakan, “Kita harus berhati-hati terhadap apa pun yang akan memungkinkan kekacauan.”Dia mengatakan tujuan utamanya adalah untuk melindungi keamanan Mesir, dan ia mengkritik para penjarah dan mereka yang telah ditetapkan kebakaran.
Mubarak, 82, mengatakan bahwa ia mendengar dari demonstran yang ingin kesempatan kerja dan harga yang lebih rendah barang kunci. Menurut terjemahan, ia berkata, “Aku tahu semua hal … bahwa orang-orang bertanya tentang hal itu aku belum pernah terpisah dari itu, dan saya bekerja untuk itu setiap hari..”
WNI AMAN
Dutabesar Indonesia untuk Mesir, Abdulrachman Mohamad Fachir mengatakan kepada BBC keadaan WNI yang ada di Mesir sejauh ini aman.
Menurut dia ada sekitar 6.000 warga negara Indonesia yang tinggal di Mesir, sebagian besar menetap di ibukota Kairo.
Dia mengatakan pihak KBRI sudah meminta masyarakat Indonesia untuk mematuhi aturan larangan keluar yang dikeluarkan aparat Mesir agar tetap selamat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar