Rabu, 07 Desember 2011

memahami fungsi2 b.indonesia sebagai alat untuk menyerap dan mengungkapkan hasil pemikiran

BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN
BAB I. PEMBAHASAN
BAHASA INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN
1.Latar Belakang Mata Kuliah Bahasa indonesia
Mata kuliah Bahasa indonesia merupakan mata kuliah wajib diberikan disemua jenjang dan jalur pendidikan. Hal ini dikemukakan dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem pendidikan Nasioanal dan ditegaskan kembali pada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sitem pendidikan Nasional. Dalam Surat Keputusan direktur Jendral Pendidikan Tinggi departemen pendidikan Nasional nomor 323/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum pendidikan Tinggi dan Penilain Hasil Belajar Mahasiswa, bahasa Indonesia termasuk dalam Mata Kuliah Pengembangan kepribadian (MPK) bersama-sama dengan Pendidikan Agama dan pendidikan Kewarganegaraan.
MPK adalah mata kuliah yang menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelanggaraan program studi dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya. MPK terdiri atas mata kuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan Mpk inti.
Surat keputusan Derektur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu Pelaksanaan Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi, Menyatakan Bahwa:
Visi MPK
Visi MPK merupakan sumber nilai dan pedoman dalam pengembangan dan penyelanggaraan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia Indonesia Seutuhnya.
Misi MPK
Misi MPK membantu mahsiswa memantapkan kepribadinnya agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai-nilai dasar keagamaan dan kebudayaan, rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air sepanjang hayat dalam menguasai ,menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan



Kompetensi MPK
Standar kompetensi yang wajib diikuti mahasiswa meliputi pengetahuan tentang nilai-nilai agama, budaya, dan kewarganegaraan dan mampu menerapakan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan seharo-hari; memiliki kepribadian yang mantap;berfikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis, dan dinamis; berpandangan luas dan bersikap demokratis yang berkeadaban.
a). Visi dan Misi Matakuliah Bahasa Indonesia
~ Visi
Menjadiak Bahasa Indonesia sebagai salah satu instrumen pengembangan kepribadian mahsiswa menuju tebentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia.
~ Misi
Tecapainya kemahiran mahasiswa dalam menggunakan Bahasa Indonesia untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang berkepribadian.
b). Kopetensi Mahsiswa dalam Pembelajaran bahasa Indonesia
~ Kompetensi Bahasa Indonesia
Menjadiakn mahsiswa ilmuan dan profesional yang memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional dan mampu mengunakannya secara baik dan benar untuk mengungkapakan pemahaman, rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan untuk berbagai keperluan dalam bidang ilmu, teknologi, dan seni serta profesinyamasing-masing.
~ Standar Kopentensi
mahsiswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia untuk mengungkapkan pikiran, gagasan dan sikap ilmiah dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, baik tulis maupun lisan, dan menggunakan kemahiran dalam Bahasa Indonesia untuk mengembangkan diri sepanjang hayat.
c). Substansi Kajian
Mata kuliah bahasa Indonesia sebagai MPK menekankan keterampilan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional secara baik dan benar.
2.Bahasa Indonesia Sebagai Alat komunikasi
Berbahasa berarti berkomunikasi dengan menggunakn media bahsa. Bahasa harus dipahami oleh semua pihak dalam suatu komunitas. Komunikasi merupakan penggerak kehidupan. Jadi, tidak mungkin dapat dihilangkan karena manusia makhluk sosial yang selalu membutuhkan interkasi / hubungan dengan manusia lain. Dlam era informasi, bahasa akan lebih berperan, seperti pendapat Daoed Joesoef yang disampaikan pada kongres bahasa Indonesia III (1983) di jakarta: “Bnagsa yang telah maju peradabannya ditandai tidak saja oleh kemampuannya menguasai alam, membanguan industri berat, membuat jaringan jlan raya, dan sistem pelayanan jasa yang bermutu tinggi, tetapi juga oleh tingkat pemakaian bahsa dalam keanekaragamaan kehidupan”.
Bahasa dapat berupa bahsa verbal dan bahsa nonverbal. Bahas verbal, digunakan oleh manusia normal dan suasaba normal pula, denagn menggunakan unsur kata-kata sebagai simbol. Bahsa nonverbal,menggunakan isyarat, digunakan misalnya oleh penyandang cacat fisik (bisu tuli) atau oleh orang normal pada situasi tetentu (bursa saham). Ada bahasa yang digunakan pada kalangan tertentu, misalnya bahasa gambar sebagai visualisasi gagasan, seperti gambar teknik, fotografi, lukisan dan simbol; yang masing-masing dapat diukur dengan rasional logis dan irasional abstak.
3.Sejarah Bahasa Indonesia
Berawal dari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, bahsa Indonesia mempunyai fungsi majemuk, menjadi bahsa persatuan, bahasa negara, bahsa resmi, bahsa penghubun antar individu, bahsa pergaulan, dan yang tak kalah penting sebagaibahsa pengantar disemua sekolah di Indonesia. Bahasa Indonesia dilatarbelakangi oleh beratus-ratus suku bangsa yang masing-masing mempunyai bahsa daerahnya yang menjadikannya bhasa pertama. Walaupun masih banyak orang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahsa kedua, sekarang masih banyak menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahsa pertama.
Bahsa kita dinamai bahsa Indonesia, berasal dari bahsa melayu , yaitu salah satu bahsa daerah dibumi nusantara ini.
, untuk mengusir penjajahan Belanda dan meraih kemerdekaan. Selanjudnya, bahas ini digunakan dalam berbagai kehidupan secara luas, maka tidak ada yang memprotes ketika bahasa melayu dinobatkan menjadi bahsa indonesia.
Apakah sebenarnya bahasa Indonesia itu?
Prof. Dr. A. Teeuw (Sarjana Belanda)
bahasa Indonesia ialah bahsa perhubungan yang berabad-abad tumbuh dengan perlahan-lahan dikalangan penduduk Asia Selatan dan setalah bangkitnya pergerakan rakyat Indonesia pada abad XX dengan isyaf diangkat dan dimufakati serta dijunjung sbagai bahsa persatuan.
Amin Singgih
bahasa indonesia ialah bahsa yang dibuat , dimufakati, dan diakui serta digunakan oleh masyarakat seluruh Indonesia sehingga sama-sekali bebas dari unsur-unsur bahsa daerah yang belum umum dalam bahasa kesatuan kita. Dengan kata lain, bahasa indonesia ialah bahsa melayu yang sudah menyatu benar dengan bahasa suku-suku bangsa yang ada dikepulauan nusantara. Adapun bahsa daerah yang disumbangka, betul-betul telah mneyatu dan tidak lagi tersa sebagai bahsa daerah.
Prof. Dr. R.M.Ng. Purbatjaraka
Bahasa Indonesia ialah bahsa yang sejak kejayaan Sriwijaya telah menjadi bahsa pergaulan atau lingua franca diseluruh Asia Tenggara.
Jadi bahsa Indonesia tak lain adalah bahsa Melayu yang telah menyatu dengan bahsa daerah dan bahsa asing yang berkembang di indonesia. Pemilihan bahasa Melayu menjadi bahsa Indonesia didasarkan atas pertimbangan yang rasional, baik secara politik, ekonomi, dan kebahasaan, yaitu:
~ Bahasa Melayu telah tersebar luas di seluruh wilayah Indionesia
~ Bahasa Melayu diterima oleh semua suku di Indonesia, karena telah dikenal dan digunakan sebagai bahsa pergaulan, tidak lagi dirsakan sebagai bahsa asing.
~ Bahasa Melayu bersifat demokratis ; maksudnya tidak membedakan tingkatan dalam pemakaian sehingga meniadakan sifat feodal dan memudahkan orang mempelajarinya.
~ Bahasa Melayu bersifat resiptif; artinyamudah menerima masukan dari daerah bahsa lain dan bahsa asing sehingga mempercepat pekembangan bahasa indonesia dimasa mendatang.



4. Problematika Bahsa Indonesia
Perjalanan zaman berdampak pada perubahan bahasa, ada unsur lama yang tenggelam dan ada yang justru mrnggunakan unsur lama untuk konsep baru. Misalnya, dalam buku pelajaran dulu ada kalimat Mengendarai kereta angin, Mengenakan baju, Menonton gambar hidup, Ayahnya seorang pemburu, kakanya seorang upas. Kalimat tersebut tidak kita jumpai lagi sekarang, menurut tuturan sekarang kalimat tersebut menjadi Mengendarai sepeda, Memakai baju, Menonton film, Ayahnya seorang pemburu, sedangkan kata upas tidak lagi karena jabatan tersebut tidak lagi terdapat lagi di Indonesia. Sementara penggunaan konsep baru, dalam dunia teknik nformatika menggunakan unsur lama, misalnya kata situs, portal.
Didalam bahasa Indonesia, muncul bentuk-bentuk yang tidak dikenal dalam bahasa Melayu, misalnya diserahterimakan, dibeberbentangkan, memertanggung jawabkan, mengemsampingkan, ketidakseragaman , memberangkatkan, memberlakukan, pemersatu, sebagai hasil swadaya bahasa. Sementara pengaruh bahasa daearah dan bahasa asing tidak cukup terkontrol masuk dalam bahasa Indonesia dengan kurang cermat. Misalnya:
Bangsa ini mau “dikemanakan”?
Di mana kau “ketemukan” barang yang hilang itu?
“Apa” Anda yakin ia akan datang hari ini?
Kami “adalah” bangsa Indonesia
Rumah di mana ia tinggal adalah rumah dinas
Orang dengan siapa dia bercakap-cakap adalah teman kuliahnya
Selain itu kita masih berfikir dalam bahasa daerah tetapi menggunakan tuturan bahsa indonesia sehingga lafal dan struktur kalimatnya dipengaruhi oleh bahsa daearhnya masing-masing. Misalnya;
Mau kemana kamukemarin (tekanan pada
Mau kemana kamu kemarin (Gorontalo)
Mau kemana lu (Betawi)
Belum lagi masalah penulisan ilmiahyang mensyartkan adanya kecermatan, keakuratan, kehematan. Hal ini dapat diantisifasi dengan mempelajari bahsa Indonesia dengan cermat.

5.Penilaian Terhadap Bahasa Indonesia
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beruntung dalam hal kepemilikan bahasa yang sesuai dengan jati diri bangsa dan identitas nasional. Namun, bukan berarti tidak ada tantangan untuk membina dan mengembangkan bahasa Indonesia. Ada beberapa anggapan negatif yang kurang mendukung keberadaan bahasa Indonesia, antara lain sebagai berikut:
1)Menganggap Bahasa Indonesia da secara Alamiah
Penerimaan secara aklamasi bahsa Melay menjadi bahasa nasional, bahasa Indonesia, dirasakan sebagai masyarakat ebagai peristiwaalamiah. Dalam arti sebagai suatu bahsa yang tumbuh dan berkembang bahasa itu denagn sejarah emiliknya.
Dengan demikian terjadi kesinambungan dan penyerapan yang kuat serta rasa setia bahasa antara kegiatan kejiwaan bangsa itu dengan bahsanya. Pemilihan kata, penggunaan unsur-unsur tata bahasa,dan unsur lain seperti gaya, lagu, tekanan,; akan tumbuh dengan sendirinya saat berbahasa. Krena itu, pembinaan terhadap bahasa tersebut tidak perlu diperlakukan secara terencana.
2)Menganggap Bahasa Indonesia Itu Mudah
bagi sebagian besar bangsa Indonesia, bahasa Indonesia adalah bahasa kedua, namun sebagian besar dapat berbahasa indonesia. Kemampuan berbahasa Indonesia sebagai alat penghubung menjadi tutunan utama bagi setiap warga negara Indonesia untuk berhubungan dengan orang-orang dari daerah lain atau suku lain.
3)Menganggap Bahasa Indonesia Lebih Rendah daripada Bahasa Asing
Bahasa Indonesia dianggap tidak mampu mendukung ilmu pengetahuan modern ,tidak seperti bahasa Inggris, misalnya. Akhirnya muncul sikap mendewakan bahasa Inggris, khusunya dan bahasa asing lainnya. Dengan demikian, kemampuan berbahasa asing dijadikan ukuran keterpelajaran seseorang. Hasilnya, hasrat untuk mempelajarai bahasa asing lebih tinggi dibandingkan dengan hasrat mempelajari bahasa sendiri. Di tunjang lagi oleh kenyataan adanya dampak sosial yang lebih baik bagi orang-oarng yang mampu berbahasa asing dibandingkan dengan yang mampu berbahasa Indonesia.



Berangkat dari kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia yang sangat strategis bagi keberadaan bangsa dan negara Indonesia, maka sikap positif yang diharapkan untuk bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
Bangga berbahasa nasional,bahasa Indonesia
Mempunyainrasa setia bahasa
Merasa bertanggung jawab atas perkembangan bahasa Indonesia
KEBERADAAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA
1.Keberadaan Bahasa Indonesia
Bahasa Indoenesia adalah bahasa yang paling penting dikawasan republik Indonesia. Hal ini ditunjukkan oleh antara lain ikrar ketiga sumpah pemuda 1928 yang berbunyi kami putra-putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Pada Undang-Undang Dasar 1945, juga tercantum khusus di Bab XV Pasal 36 yang berbunyi Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.Disamping itu, ada beberapa alasan lain, mengapa bahasa Indonesia menduduki tempat terpenting diantara bahasa-bahasa dinusantarayang masing-masing amat penting bagi penutur sebagai bahasa ibu. Penting tidaknya suatu bahasa dadasarkan apada bebarapa hal, yaitu:
Jumlah penutur
Luas penyebaran
Peranan
2.Politik Bahasa Indonesia
Politik bahasa nasional berarti adanya pengolahan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dalam seluruh kebijakan nasioanal. Politijk bahasa nasionalmulai didengungkan sejak 29-30 Oktober 1974 di Jakarta dengan penyelanggaraan praseminar Politik Bahasa Nasional, disusul dengan seminarnya 25-28 1975 di Jakarta. Dalam kedua pertemuan tersebut, para tokoh bahasa dan budayawan membahas m,asalah bahasa yang bersangkutan dengan bahasa nasional secara luas. Dalam pidato pengarahan, Amran Halim, ketua pusat pembinaan adan pengembangan Bahasa, menyatakan bahwa tujuan politik bahasa nasional adalah:
Perencanaan dan perumusan kerangka dasar kebijaksanaan dalam kebahsaan
perumusan dan penyusunan ketentuan-ketentuan dan pengembangan kebijaksanaan umum mengenai penelitian, pengembangan, pembakuan, dan pengajaran bahasa.
Penyusuna rencana pengembangan kebijaksaan nasional.
Dengan kebijaksaan bahasa nasional; yang berencana, terarah, dan terinci dapat diatur fungsi antara bahasa Indonesia dan bahaas-bahasa daerah, serta antara bahasa Indonesia dan bahsa-bahasa asing yang digunakan di Indonesia.yang jelas, politik bahasa nasional menempatkan bahasa Indonesia menjadi urusan negara,karena sesuai dengan bunyi UUD 1945 Bab XV, Pasal 36: Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia. Ketentuan ini menyatakan bahwa bahasa Indonesia tidak lagi dipakai sebagai bahasa perhubungan, tetapi juga sebagai bahasa resmi kenegaraan. Sebagai salah satu implementasi politik bahasa, sekarang (2007) sedang dibahas rencana Undang-Undang Bahasa.
Sebagai bahasa negara, bahasa indonesia dipakai dalam:
Pelaksaan administrasi pemerintahan
Pendidikan dan pengajaran baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta.
Pengembnagan nasional
Peningkatan mutu media massa
penulisan buku-buku pelajaran dan buku-buku pengetahuan (baik asli maupun terjemahan)
Dalam penetuan politik bahasa nasional, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
Latar belakang penuturan bahasa Indonesia
bahasa Indonesia lisan dan tulis
Kosa kata bahasa daerah
Peranan bahasa asing
3.Fungsi Bahasa Indonesia
Dua momen penting keberadaan bahasa Indonesia adalah Sumpah Pemuda danh Undang-Undang Dasar 1945. Dengan Sumpah Pemuda, menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang berfungsi:
1)Lambang kebangsaan nasional
2)lambang indentitas nasional
3)Alat pemersatu bangsa
4)alat penghubung antar daerah dan antarbudaya

Selain fungsinya sewbagai bahasa nasional, bahasa Indonesia dalam Udang-Undang dasar 1945 juga menyatakan dirinya sebagai bahasa negara yang mempunyai fungsi:
1)Bahasa resmi negara
2)bahsa pengantar didunia pendidikan
3)Alat penghubungpada tingkat nasionalAlat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
4.Bahasa baku
Di Indonesia, pembakuan bahasa dilaksankan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Pusat Bahsa (PB). Tidak menutup kemungkinan pihak lain, seperti penerbit, media massa, perguruan tinggi mempunyai gaya selingkung dan tetap mengacu pada pembakuan yang ditetapkan oleh PB.
~ Fungsi Bahasa baku
Bahsa baku didukung oleh empat fungsi, yaitu:
Pemersatu: bahsa baku menghubungkan semua penutur berbagi dialek sehingga bahasa baku mempersatuakan mereka manjadi satu masyarakat bahasa dan meningkatkanproses identitas penutur denagn seluruh masyarakatnya.
Pemberi kekhasan: berarti membedakan bahsa itu dengan bahsa lainnya sehingga bahsa baku memperkuat perasaan perasaan kepribadian nasional masyarakat bahasa yang bersangkutan.
Pembawa kewibawaan: bersangkutan dengan usaha orang mencapai kesederajatan denagn peradaban lain yang dikagumi melalui perolehan bahasa baku.
Sebagai krangka acuan: artinya bahsa baku memilikinorma yang menjadi tolak ukur dalam berbahasa, juga sebagai krangka acuan bagi fungsi estetika pada bidang susatra.
~ Ciri Bahsa Baku
Ragam bahasa baku standar atau bahsa baku memiliki ciri berikut:
kemantapan dinamis
kecerdasan
keseragaman


5. Rangkuman Ragam Bahasa
Bahasa baku adalah salah satu dari ragam bahasa yang ada di Indonesia. Ragam bahasa di mungkinkan karena adanya ragam wikayah pemakaian dan bermacam ragam penutup. Faktor sejarah perkembangan masyarakat juga turut menimbulakan faktor sejumlah ragam bahasa. Ragam bahasa yang beraneka ini, masih bahasa Indonesia, karena ciri dan kaidah tata bunyi, pembentukan kata, tata krama, umumnya sama. Itulah sebabnya kita masih dapat mengenali beberapa perbedaan dakam perwujudan bahasa Indonesia.
1)Ragam Pandangan Penutup.
Ragam bahasa dilihat dari sudut pandangan penutur adalah :
a. Daerah / Logat
b. Pendidikan.
c. Sikap Penutur.
2)Ragam Jenis Pemakaian.
Ragam bahasa meneurut jenis pemakaiannya dapat di rinci sebagai berikut :
a. Ragam bahasa sudut pandang bidang atau pokok pembicaraan
b. Ragam bahasa menurut sarananya
c. Ragam yang mengalami gangguan pencampuran.
3) Ragam Bahasa Ilmiah
Bahasa Indonesia ragam ilmiah merupakan salah satu ragam yang digunakan dalam menulis karya ilmiah, baik tulis maupun lisan, memaparan fakta, konsep, teori, atau gabungan dari keempatnya. Bahasa Ilmiah harus cendikia, lugas dan jelas. Cendikia yaitu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasik pemikiran yang logis, yakni mapu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama. Tugas dan jelas yaitu menyampaikan gagasan secara langsung. Bahasa Ilmiah tidak menggunakan kalimat fragmentaris, yaitu kalimat yang belum selesai, dampak dari keinginan penulis untuk mengungkapkan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa disadari kalimat tidak mempunyai kesatuan gagasan.




Bahasa Ilmiah tetolak dari gagasan artinya diarahkan pada gagasan bukan pada penulis, kalimat yang digunakan didominasai kalimat pasif. Sifat formal dan objektif ditandai antara lain oleh pilihan kata yang formal dan tepat, struktur kalimat yang lengkap, dan tidak ada unsur bahasa yang mubazir. Sifat konsisten tampak pada penggunaan unsur bahasa, tanda baca dan istilah yang sesuai dengan kaidah.
6.Bahasa Indonesia di Perguruan Tingggi
Bahasa Indonesia di PT dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa untuk mampu menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai jenis perkuliahan.
1)Kegunaan menulis di Perguruan Tinggi
Secara harfiah, menulis berarti menuangkan pikiran atau gagasan atau fakta dalam bentuk tulis. Perguruan Tinggi sebagai pengasuh manusia menganalisis selalu berkepentingan dengan laporan, karena penelitian merupakan urat nadi bagi seseorang ilmuan. Yang diharapkan dalam laporan ini adalah agar mahasiswa/insan akademis mempunyai keterampilan dalam mengadakan pendekatan rasional terhadap fenomena – fenomena yang dijumpai. Hasil/kesimpulan harus dapat memperkaya khasanah perbendaharaan ilmiah dibidangnya. Dengan demikian, diperlukan koordinasi informasi untuk menjaga agar tidak terjadi penelitian atau percobaan dengan objek dan metode yang sama. Kegiatan menulis mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
Lebih mengenali kemampuan dan potensi diri.
Dapat mengembangkan berbagai gagasan.
Dapat banyak menyerap, mencari, serta menguasai.
Dapat mengorganisasikan pikiran secara sistematis serta mengungkapkan secara tersurat.
Dapat menilai pikiran kita sendiri secara objektif.
Lebih memecahkan permasalahan.
Mendorong kita belajar secara aktif.
Membiasakan kita berpikir serta berbahasa secara tertib.



Tulisan di tingkat PT memerlukan syarat yang cukup kompleks, diantaranya bermakna jelas/lugas, merupakan kesatuan yang bulat, singkat dan padat, serta memenuhi kaidah kebahasaan. Untuk itu, mahasiwa dituntut beberapa kemampuan, yaitu kemampuan yang akan ditulis yang menyangkut isi tulisan dan bagaimana menuliskannya, yang menyangkut aspek-aspek kenahasaan dan tekhnik penulisan. Semua itu erat hubungannya dengan proses berpikir yang menyangkut memilih topik, membatasi topik, menembangkan pikiran, menyajikan dalam kalimat dan paragraf yang disusun secara logis dan sistematis.
2) Jenis Laporan Akademis
Laporan merupakan jenis dokumen yang bentuknya bervariasi, maka agak sulit memberi batasan yang jelas. Karena laporan berbentuk tulis, dapat dikatakan bahwa laporan merupakan jenis dokumen mengenai suatu masalah yamg telah dan tengah diteliti dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada tindakan yang akan diambil. Dalam hal ini laporan menyangkut tiga hal, yaitu apa yang dilaporkan, siapa yang melaporkan, dan kepada siapa laporan disampaikan sehingga laporan bersifat komunikatif, jelas, dan dapat mudah dipahami.
Agar menjadi komunikatif, laporan hendaknya disusun secara logis, sistematis dan dengan bahasa yang lugas. Laporan dikatakan logis apabilasegala keterangan yang disajikan dapat diusut alasan-alasannya atau dasar-dasarnya yang masuk akal. Laporan dikatakan sistematis apabila segala keterangan yang dikemukakannya disusun dalam urutan yang memperhatikan pertalian yang saling menunjang.Laporan dikatakan dalam bahasa yang lugas apabila bahsa yang digunakan langsung menunjukkan pokok persoalan, tidak berbunga-bunga atau bertele-tele.
1.Laporan lengkap
2.kertas kerja/maklah
3.Laporan penelitian lapangan
4.Laporan tugas akhir, skripsi, tesis, dan disertasi
5.Artikel ilmiah
6.Laporan ringkas/ilmiah populer
7.Laporan untuk pembuat keputusan
8.Buku teks (textbook)
9.Handbook
PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA
1.Sumber Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu, yang sejak dahulu sudah dipakai sebagai bahasa perantara (lingua franca), bukan saja dikepulauan Nusantara,melainkan juga hampir diseluruh Asia Tenggara.
Berdasarkan petunjuk-petunjuk lainnya, dapatlah kita kemukakan bahwa pada zaman Sriwijaya bahasa Melayu berfungsi sebagai berikut:
1).Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa kebudayaan, yaitubahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan hidup dan sastra.
2).Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) antar suku di Indonesia.
3).Bahasa Melayu berfungsi sebagai bahasa perdagangan, terutama disepanjang pantai, baik suku yang ada di Indonesia maupun bagi pedagang- pedagang yang datang dari luar Indonesia.
4).Bahasa melayu berfungsi bahasa resmi kerajaan.
2.Peresmian Nama Bahasa Indonesia
pada tanggal 38 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekad sebagai berikut.
Pertama : kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia
Kedua : kamu poutra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia
Pernyataan yang pertama adalah pengakuan bahwa pulau-pulau yang bertebaran dan lautan yang menghubungkan pulau-pulau yang merupakan wilayah Republik Indonesia sekarang adalah satu kesatuan tumpah darah yang disebut Tanah Air Indonesia. Pernyataan kedua adalah pengakuan bahwa manusia-manusai yang menempati bumi Indonesiaitu juga merupakan satu-kesatuan yang disebut bangsa Indonesia.
Pernyataan yang ketiga tidak merupakan pengakuan “berbahasa satu”, tetapi merupakan pernyataan tekad kebahasaan yang menyatakan bahwa kita, bangsa Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. (Halim, 1983: 2-3).
Dengan diikrarkannya Sumpah Pemuda, resmilah bahsa Melayu, yang sudah dipakai sejak pertengahan Abad VII itu, menjadi bahasa Indonesia.
3.Mengapa Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia?
Mengapa bahasa Melayu yang dijadikan bahsa nasional? Ada empat faktor yang menjadi penyebab bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu sebagai berikut:
1).Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan, dan bahasa perdagangan.
2).Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa, seperti dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo) atau perbedaan bahasa kasar dan halus, seperti dalam bahasa Sunda (kasar, lemes).
3).Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
4).Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.
4.Peristiwa-Peristiwa yang berkaitan Dengan Perkembangan Bahasa Melayu/indonesia.
Tahun-tahun penting yang mengandung arti sangat menentukan dalam sejarah perkembangan bahasa Melayu/Indonesia dapat dirinci sebagai berikut:
1).Pada tahun 1901 disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. Van Ophuijesen dan dimuat dalam kitab logat Melayu .
2).Pada tahun 1908 pemerintah mendidriakn sebuah badabn penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 diubah menjadi Balai Pustaka.
3).Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tangga; 28 Oktober 1928 itulah para pemuda pilihan memancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia.
4).Pada tahun 1933 secara resmi berdiri sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan takdir Alisyahbana dan kawan-kawan.
5).Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkan kongres bahasa Indonesia 1 di Solo.
6).Pada tanggal 18 Agustus 1045 ditandatanganilah UUD 1945, yang salh satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
7).Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmilkan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya.
8).Kongres bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober- 2 November 1954 adalah juga merupakan salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasanasional dan ditetapkan sebagai bahasa negara itu.
9).Pada tanggal 16 Agustus 1972 Presiden Republik Indonesia meresmikan penggunakan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disenpurnakan melalui pidato kenegaraan di depan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan keputusan Presiden No. 57, tahun 1972.
10).pada tanggal 31 Agustus 1972 mentri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh Indonesia.
11).Kongres Bahasa Indonesia III yang diselengarakan di jakarta pada tanggal 28 Oktober-2 November 1978 merupakn peristiwa yang penting bagi kehidupan bahasa Indonesia.
12).Kongres Bahasa Indonesia IV diselenggarkan di Jakrta pada 21-26 November 1983.
13).Kongres bahasa Indonesia V juga diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober -3 November 1988.
14).Kongres bahasa Indonesia VI diadakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober-2 November 1993.
15).kongres bahasa indonesia VII diselenggrakan di Hotel Indonesia Jakarta pada 26-30 Oktober 1998. Kongres ini mengusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa dengan ketentuan sebagai berikut:

a). Keanggotaannya terdiri atas tokoh masyarakat dan pakar yang mempunyai kepedulian tergadap bahasa dan sastra.
b). Tugasnya ialah memberikan nasihat kepada kepada pusat pembinaan dan pengembangan Bahasa serta mngupayakan peningkatan status kelembagaan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
5.Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia
1.Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting, seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1982 yang berbunyi Kami putra dan putri indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional; kedudukannya berada di atas bahasa-bahasa daerah. Selain itu, di dalam UUD 1945 tercantum pasal khusus (Bab XV, Pasal 36) mengenai kedudukan bahasa Indonesia. Pertama, bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional sesuai dengan Sumpah Pemuda 1928; kedua, bhasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa negara sesuai dengan UUD 1945.
2.Fungsi Bahasa Indonesia
Didalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai ~ Lambang kebanggaan kebangsaan,
~ Lambang indentitas nasional,
~ Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya,
~ Alat yang memungkinkan penyatuan berbagai-bagai suku bangsa dengan latar belakang. sosial budaya dan bahasanya masing-masing ke dalam kesatuan kebangsaan indonesia.
Didalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
~ Bahasa resmi kenegaraan,
~ Bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan,
~ Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksaan pembangunan, dan
~ Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Jumat, 03 Juni 2011

Tugas ke 5 softskill

TOU 2
1). Jelaskan apa yang dmaksud dengan :
a) Uang Fiat : komoditas yang diterima sebagai uang,namun nilai nominal nya jauh lebih besar daripada nilai komoditas itu sendiri.(nilai intrinsik nya atau instrick value nya).

b) Uang komoditas : uang yang nilainya sebesar nilai komoditas itu sendiri.
Contoh nya: pada masa lalu nilai sekeping uang perunggu adalah lebih kecil dari nilai satu keping uang perak,tetapi satu keping uang perak nilai nya lebih kecil daripada nilai satu keping uang emas,sebab nilai perunggu lebih murah dari perak sedang kan nilai perak lebih
murah daripada nilai emas.

c) Uang hampir liquid : suatu aset untuk dapat digunakan sebagai uang adalah likuiditasnya uang fiat dan uang komoditas adalah uang yang likuid sempurna,sehingga untuk dapat digunakan tidak perlu ditukar kan atau dicair kan lebih dahulu.
2). Jelaskan apa fungsi uang :
a) Satuan hitung (unit of account)
Uang dapat memberikan harga suatu komoditas berdasar kan satu ukuran umum sehingga syarat terpenuhi nya double concidence of wants ( kehendak ganda yang selaras tidak diperlukan lagi).

b) Alat transaksi (medium of change)
Uang dapat mempermudah dan mempercepat kegitan pertukaran dalam perekonomian modern dan uang harus diterima/ mendapat jaminan kepercayaan.

c) Penyimpanan nilai ( store of value)
Uang sebagai penyimpan nilai (store of value) dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang meningkatkan daya beli sehingga semua transaksi tidak perlu di habiskan saat itu juga.


d) Pembayaran standar dimasa datang ( standard of deffered payment )
Para pegawai umum nya setelah bekerja sebulan penuh baru mendapat gaji,pembayaran untuk masa mendatang tersebut dimungkinkan karena uang memiliki fungsi standar pembayaran dimasa datang (standard of deferred payment).

3). Sebutkan dan jelas kan apa motivasi orang memegang uang?
a) Motivasi transaksi (transaction motive)
Masyarakat memegang uang dalam rangka mempermudah kegiatan transaksi sehari- hari.
Bila pendapatan meningkat , maka kebutuhan untuk transaksi meningkat.

b) Motivasi berjaga – jaga ( precautionary motive )
Persiapan untuk menghadapi hal –hal yang tidak diinginkan atau tak terduga , misal, sakit atau kecelakaan.

c) Motivasi spekulasi ( mendapat keuangan)
Salah satu dari dua aset finansial yang dapat dimiliki masyarakat. Aset yang lainnya adalah obligasi ( bord) yaitu surat utang yang disertai janji memberi pendapatan bunga.


4). Sebut kan lembaga keuangan non bank itu apa saja?
a) perusahaan asuransi
perlindungan finansial untuk menghadapi berbagai hal yang kurang menguntungkan, misalnya kecelakaan ,sakit keras,bahkan kematian.

b) lembaga dana pensiun
bagi pegawai perusahaan swasta,jasa dana pensiun dapat nenberikan ketenangan dan jaminan hari tua sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

c) perusahaan investasi
peningkatan kemampuan untuk membeli atau memiliki berbagai jenis atau tipe aset finansial.

d) perusahaan pembiayaan
LKKB umum nya mengumpulkan dana dari individu atau organisasi dalam jumlah – jumlah kecil kemudian menyalurkanya dalam bentuk pinjaman berkala besar.

e) pegadaian
memberikan bantuan keuangan dengan jaminan aset peminjam ,yang diserah kan pada lembaga pegadaian.

Jumat, 20 Mei 2011

Nilai Kepuasan

Nilai kepuasan

BARANG/JASA
UNIT Sate telur puyuh
HARGA/UNIT
UANG YANG DIKELUARKAN
KEGUNAAN TOTAL
(TU)
TAMBAHAN KEGUNAAN (MU)
1
5000
5000
150
2
5000
10000
175
25
3
5000
15000
250
75
4
5000
20000
275
25
5
5000
25000
220
-55
6
5000
         30000
120
-100
7
5000
35000
75
-45
8
5000
40000
0
-75

Yang kami bahas pada soal ketiga adalah Nilai kepuasan sate telur puyuh, ketika pada porsi pertama, sampai keempat, konsumen masih dapat menikmati sate telur puyuh yang ia makan, mulai di porsi kelima nilai dalam sebuah sate telur puyuh menurun sebanyak -55, nilai plus pada MU menunjukkan peningkatan nilai dalam suatu barang sedangkan nilai minus pada MU menunjukkan penurunan nilai dalam suatu barang .



Jumat, 08 April 2011

MASA DEPAN BUMI SAAT MATAHARI BEREVOLUSI

Perubahan iklim dan pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini menjadi salah satu efek yang sangat signifikan dalam perubahan kondisi Bumi selama beberapa dekade dan abad ke depan. Namun, bagaimana dengan nasib Bumi jika terjadi pemanasan bertahap saat Matahari menuju masa akhir hidupnya sebagai bintang katai putih? Akankah Bumi bertahan, ataukah masa tersebut akan menjadi masa akhir kehidupan Bumi?



Milyaran tahun lagi, Matahari akan mengembang menjadi bintang raksasa merah. Saat itu, ia akan membesar dan menelan orbit Bumi. Akankah Bumi ditelan oleh Matahari seperti halnya Venus dan Merkurius? Pertanyaan ini telah menjadi diskusi panjang di kalangan astronom. Akankah kehidupan di Bumi tetap ada saat matahari menjadi Katai Putih?

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan K.-P. Schr¨oder dan Robert Connon Smith, ketika Matahari menjadi bintang raksasa merah, ekuatornya bahkan sudah melebihi jarak Mars. Dengan demikian, seluruh planet dalam di Tata Surya akan ditelan olehnya. Akan tiba saatnya ketika peningkatan fluks Matahari juga meningkatkan temperatur rata-rata di Bumi sampai pada level yang tidak memungkinkan mekanisme biologi dan mekanisme lainnya tahan terhadap kondisi tersebut.

Saat Matahari memasuki tahap akhir evolusi kehidupannya, ia akan mengalami kehilangan massa yang besar melalui angin bintang. Dan saat Matahari bertumbuh (membesar dalam ukuran), ia akan kehilangan massa sehingga planet-planet yang mengitarinya bergerak spiral keluar. Lagi-lagi pertanyaannya bagaimana dengan Bumi? Akankah Matahari yang sedang mengembang itu mengambil alih planet-planet yang bergerak spiral, atau akankah Bumi dan bahkan Venus bisa lolos dari cengkeramannya?

Perhitungan yang dilakukan oleh K.-P Schroder dan Robert Cannon Smith menunjukan, saat Matahari menjadi bintang raksasa merah di usianya yang ke 7,59 milyar tahun, ia akan mulai mengalami kehilangan massa. Matahari pada saat itu akan mengembang dan memiliki radius 256 kali radiusnya saat ini dan massanya akan tereduksi sampai 67% dari massanya sekarang. Saat mengembang, Matahari akan menyapu Tata Surya bagian dalam dengan sangat cepat, hanya dalam 5 juta tahun. Setelah itu ia akan langsung masuk pada tahap pembakaran helium yang juga akan berlangsung dengan sangat cepat, hanya sekitar 130 juta tahun. Matahari akan terus membesar melampaui orbit Merkurius dan kemudian Venus. Nah, pada saat Matahari akan mendekati Bumi, ia akan kehilangan massa 4.9 x 1020 ton setiap tahunnya (setara dengan 8% massa Bumi).



Setelah mencapai tahap akhir sebagai raksasa merah, Matahari akan menghamburkan selubungnya dan inti Matahari akan menyusut menjadi objek seukuran Bumi yang mengandung setengah massa yang pernah dimiliki Matahari. Saat itu, Matahari sudah menjadi bintang katai putih. Bintang kompak ini pada awalnya sangat panas dengan temperatur lebih dari 100 ribu derajat namun tanpa energi nuklir, dan ia akan mendingin dengan berlalunya waktu seiring dengan sisa planet dan asteroid yang masih mengelilinginya.

Zona Laik Huni yang Baru
Saat ini Bumi berada di dalam zona habitasi / laik huni dalam Tata Surya. Zona laik huni atau habitasi merupakan area di dekat bintang di mana planet yang berada di situ memiliki air berbentuk cair di permukaannya dengan temperatur rata-rata yang mendukung adanya kehidupan. Dalam perhitungan yang dilakukan Schroder dan Smith, temperatur planet tersebut bisa menjadi sangat ekstrim dan tidak nyaman untuk kehidupan, namun syarat utama zona habitasinya adalah keberadaan air yang cair.
Tak dapat dipungkiri, saat Matahari jadi Raksasa Merah, zona habitasi akan lenyap dengan cepat. Saat Matahari melampaui orbit Bumi dalam beberapa juta tahun, ia akan menguapkan lautan di Bumi dan radiasi Matahari akan memusnahkan hidrogen dari air. Saat itu Bumi tidak lagi memiliki lautan. Tetapi, suatu saat nanti, ia akan mencair kembali. Nah saat Bumi tidak lagi berada dalam area habitasi, lantas bagaimana dengan kehidupan di dalamnya? Akankah mereka bertahan atau mungkin beradaptasi dengan kondisi yang baru tersebut? Atau itulah akhir dari perjalanan kehidupan di planet Bumi?


Yang menarik, meskipun Bumi tak lagi berada dalam zona habitasi, planet-planet lain di luar Bumi akan masuk dalam zona habitasi baru milik Matahari dan mereka akan berubah menjadi planet layak huni. Zona habitasi yang baru dari Matahari akan berada pada kisaran 49,4 SA – 71,4 SA. Ini berarti areanya akan meliputi juga area Sabuk Kuiper, dan dunia es yang ada disana saat ini akan meleleh. Dengan demikian objek-objek disekitar Pluto yang tadinya mengandung es sekarang justru memiliki air dalam bentuk cairan yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan. Bahkan bisa jadi Eris akan menumbuhkan kehidupan baru dan menjadi rumah yang baru bagi kehidupan.

Bagaimana dengan Bumi?
Apakah ini akhir perjalanan planet Bumi? Ataukah Bumi akan selamat? Berdasarkan perhitungan Schroder dan Smith Bumi tidak akan bisa menyelamatkan diri. Bahkan meskipun Bumi memperluas orbitnya 50% dari orbit yang sekarang ia tetap tidak memiliki pluang untuk selamat. Matahari yang sedang mengembang akan menelan Bumi sebelum ia mencapai batas akhir masa sebagai raksasa merah. Setelah menelan Bumi, Matahari akan mengembang 0,25 SA lagi dan masih memiliki waktu 500 ribu tahun untuk terus bertumbuh.
Saat Bumi ditelan, ia akan masuk ke dalam atmosfer Matahari. Pada saat itu Bumi akan mengalami tabrakan dengan partikel-partikel gas. Orbitnya akan menyusut dan ia akan bergerak spiral kedalam. Itulah akhir dari kisah perjalanan Bumi.

Sedikit berandai-andai, bagaimana menyelamatkan Bumi? Jika Bumi berada pada jarak 1.15 SA (saat ini 1 SA) maka ia akan dapat selamat dari fasa pengembangan Matahari tersebut. Nah bagaimana bisa membawa Bumi ke posisi itu?? Meskipun terlihat seperti kisah fiksi ilmiah, namun Schroder dan Smith menyarankan agar teknologi masa depan dapat mencari cara untuk menambah kecepatan Bumi agar bisa bergerak spiral keluar dari Matahari menuju titik selamat tersebut.

Yang menarik untuk dikaji adalah, umat manusia seringkali gemar berbicara tentang masa depan Bumi milyaran tahun ke depan, padahal di depan mata, kerusakan itu sudah mulai terjadi. Bumi saat ini sudah mengalami kerusakan awal akibat ulah manusia, dan hal ini akan terus terjadi. Bisa jadi akhir perjalanan Bumi bukan disebabkan oleh evolusi matahari, tapi oleh ulah manusia itu sendiri. Tapi bisa jadi juga manusia akan menemukan caranya sendiri untuk lolos dari situasi terburuk yang akan dihadapi.

Keadaan Dunia Sekarang

Ini adalah gambar-gambar perbedaan dunia dulu dan saat ini:



ini adalah gambar gunung es yang sekarang sudah mulai mencair esnya




Gunung-gunung es yang tinggi sekarang sudah sangat berkurang volume esnya





daerah yang dulunya diselimuti es sekarang sudah sedikit diselimuti es

WOW, JUMLAH UTANG PEMERINTAH INDONESIA SEBESAR RP 1.676 TRILIUN


Kementerian Keuangan mencatat total utang pemerintah per 31 Desember 2010 mencapai Rp 1.676 triliun. Laporan Perkembangan Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Edisi Januari 2011 yang diperoleh di Jakarta, Kamis (27/1/2011), mencatat angka tersebut merupakan angka sangat sementara menggunakan patokan kurs Rp 8.991 per dollar Amerika Serikat.

Jumlah utang pemerintah pusat senilai Rp 1.676 triliun, terdiri dari utang dalam bentuk pinjaman (luar negeri) senilai 68,04 miliar dollar AS (36,5 persen). Sementara itu, utang dalam bentuk surat berharga negara sebesar 118,39 miliar dollar AS atau Rp 1.064 triliun (63,5 persen).

Pinjaman senilai 68,04 miliar dollar AS (Rp 612 triliun) terdiri dari pinjaman bilateral sebesar 41,83 miliar dollar AS, pinjaman multilateral 23,13 miliar dollar AS, pinjaman komersial 3,02 miliar dollar AS, dan pinjaman suppliers 0,06 miliar dollar AS. Sementara itu, surat berharga negara terdiri dari surat berharga negara dalam denominasi valuta asing sebesar 18,02 miliar dollar AS dan dalam denominasi rupiah sebesar 100,37 miliar dollar AS.

Jika dirinci berdasar negara/lembaga kreditornya, pinjaman luar negeri sebesar 68,04 miliar dollar AS yang terdiri dari pinjaman Jepang sebesar 30,49 miliar dollar AS (44,8 persen), Bank Pembangunan Asia 11,15 miliar dollar AS (16,4 persen), Bank Dunia 11,37 miliar dollar AS (16,7 persen), dan lainnya 15,05 miliar dollar AS (22,1 persen).

Dibandingkan dengan posisi per 31 Desember 2009, posisi utang pemerintah per 31 Desember 2010 menunjukkan kenaikan. Total utang pemerintah pusat per 31 Desember 2009 mencapai Rp 1.590,66 triliun atau 169,22 miliar dollar AS (kurs Rp 9.400 per dollar AS) yang terdiri dari pinjaman sebesar 65,02 miliar dollar AS (Rp 611 triliun) dan surat berharga negara sebesar 104,20 miliar dollar AS (Rp 979 triliun).

Penerbitan surat berharga negara selama 2010 terutama di pasar domestik antara lain untuk refinancing utang lama, mengurangi pinjaman luar negeri, dan untuk mengembangkan pasar keuangan domestik. Sementara itu, pinjaman luar negeri pada 2010 naik dibandingkan 2009 terutama karena volatilitas nilai tukar rupiah terhadap berbagai denominasi mata uang dalam pinjaman luar negeri.

Sudah 38 Demonstran Tewas, Kondisi Mesir Makin Tak Menentu



Ribuan demonstran turun ke jalan-jalan kota besar Mesir pada hari Jumat dan kembali Sabtu, tetap menuntut mengakhiri 30 Presiden Hosni Mubarak.
Tiga puluh delapan orang tewas dalam kerusuhan di Mesir, termasuk 10 anggota pasukan keamanan, Nil TV yang dikelola negara melaporkan Sabtu (29/1).
Pengerahan militer merupakan pertanda Husni Mubarak putus asa. Namun kehadiran tentara justru mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Rakyat Mesir berlindung ke tentara dari kekejaman polisi yang terus-menerus merepresi mereka.
Polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang mendorong ke arah negara Kementerian Dalam Negeri di Kairo pada hari Sabtu. Sedikitnya 2.000 pengunjuk rasa berkumpul di Raml Square di Alexandria pada hari Sabtu. Tidak ada tanda-tanda polisi, dan protes muncul damai.Orang meneriakkan, “Tidak untuk Mubarak dan dinastinya.”
Mereka juga mengatakan, “Militer dan orang-orang bersama-sama akan mengubah rezim.” Demonstran tersenyum dan berjabat tangan dengan patroli tentara daerah tersebut. Seorang tentara memeluk bayi dan berpose untuk difoto.
Juga pada hari Sabtu, tank militer Mesir dikelilingi Kairo Tahrir Square, di mana kerumunan ratusan demonstran terus bertambah. Para demonstran meneriakkan, “Jatuhlah Mubarak” dan “Kita semua orang Mesir. “Suasana tegang, tetapi orang-orang berkumpul di lapangan itu berpose dengan tank dan berjabat tangan tentara’.
Tahrir Square, lapangan kemerdekaan yang berlokasi di gedung-gedung pemerintah di jantung pusat kota Kairo, telah menjadi titik fokus bagi demonstran. Di dekatnya, polisi menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang mendorong ke arah negara Kementerian Dalam Negeri. Meski pemerintah telah menerapkan jam malam, demontrans tak peduli. Perusakan dan penjarahan toko terjadi di mana-mana.

Maskapai Delta Air Lines telah menghentikan penerbangan dari Mesir. Penerbangan terakhir keluar dari Mesir telah berangkat dari Kairo dan dijadwalkan tiba di New York’s John F. Kennedy International Airport jam 17:50 ET Juru bicara Delta Paul Skrbec menyatakan, itu meruakan penerbangan terakhir kalinya dan penghentian penerbangan sampai batas tak bisa ditentukan, . Penumpang diminta mengakses informasi yang tersedia di website Delta.
IRAN PRO RAKYAT MESIR
Sabtu siang, Pemerintah Iran mendesak Mesir untuk bereaksi secara damai ke demonstrasi publik dan menanggapi secara konstruktif tuntutan demonstran , demikian laporan Press TV, milik pemerintah Iran.
“Iran mengharapkan pejabat Mesir untuk mendengarkan suara orang Muslim mereka, merespon tuntutan yang sah dan menahan diri dari mengerahkan kekerasan oleh aparat keamanan dan polisi terhadap sebuah gelombang kesadaran Islam yang telah menyebar ke seluruh negara itu dalam bentuk gerakan rakyat,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast Sabtu (29/1).
Teheran menganggap sangat penting pemenuhan aspirasi masyarakat di Mesir, katanya. ”Iran menganggap demonstrasi oleh orang-orang Muslim negara ini sebagai sebuah gerakan mencari keadilan-sejalan dengan tuntutan mereka nasional-agama.”
Nil TV melaporkan, kabinet Mesir telah menyampaikan pengunduran diri sebagai respon permintaan Presiden Husni Mubarak dalam sambutannya Sabtu.
Pihak berwenang memberlakukan jam malam hari yang berlaku sejak dari Sabtu sampai Minggu khususnya di kota Kairo, Alexandria dan Suez.







ARAB MEMIHAK PEMERINTAH

Raja Arab Saudi mengatakan kepada Presiden Mesir Husni Mubarak bahwa dia berdiri dengan pemerintah Mesir. Dalam pernyataan yang dilaporkan oleh Saudi Press Agency, Raja Abdullah mengatakan dalam sebuah panggilan telepon hari Sabtu untuk Mubarak bahwa ia mengutuk orang-orang yang telah mencoba “mengacaukan keamanan dan stabilitas bangsa.”
Pemerintah Mesir telah mengumumkan bahwa pasar saham Mesir dan semua bank akan ditutup Minggu, yang biasanya merupakan hari kerja normal di Timur Tengah.
Sabtu pagi, sehari setelah internet menjadi gelap di banyak bagian negara dan beberapa pesan teks dan layanan ponsel tampaknya tengah diblokir panggilan untuk protes intensif, layanan telepon Cell telah dipulihkan.
Mubarak mengatakan dalam sebuah pidato hari Sabtu bahwa ia meminta anggota Pemerintah untuk mengundurkan diri sehingga ia bisa membentuk pemerintahan baru, di bawah arahannya.
Pemimpin Mesir, yang telah presiden selama 30 tahun, mengatakan, “Kita harus berhati-hati terhadap apa pun yang akan memungkinkan kekacauan.”Dia mengatakan tujuan utamanya adalah untuk melindungi keamanan Mesir, dan ia mengkritik para penjarah dan mereka yang telah ditetapkan kebakaran.
Mubarak, 82, mengatakan bahwa ia mendengar dari demonstran yang ingin kesempatan kerja dan harga yang lebih rendah barang kunci. Menurut terjemahan, ia berkata, “Aku tahu semua hal … bahwa orang-orang bertanya tentang hal itu aku belum pernah terpisah dari itu, dan saya bekerja untuk itu setiap hari..”
WNI AMAN
Dutabesar Indonesia untuk Mesir, Abdulrachman Mohamad Fachir mengatakan kepada BBC keadaan WNI yang ada di Mesir sejauh ini aman.
Menurut dia ada sekitar 6.000 warga negara Indonesia yang tinggal di Mesir, sebagian besar menetap di ibukota Kairo.
Dia mengatakan pihak KBRI sudah meminta masyarakat Indonesia untuk mematuhi aturan larangan keluar yang dikeluarkan aparat Mesir agar tetap selamat.

Pyrocumulus Clouds / Awan Pyrocumulus




Awan Pyrocumulus adalah fenomena lainnya yang berhubungan dengan panas yang terbentuk karena panas yang meluas dan intens dari suatu daerah yang membentuk awan comulus. Gunung berapi, kebakaran hutan, dan ledakan nuklir (dalam bentuk mushrom clouds) adalah penyebab utama terjadinya pyrocumulus clouds.

kejadian alam Aurora Borealis



Pada belahan dunia selatan juga dikenal dengan nama Aurora Australis, Aurora Borealis adalah partikel bermuatan listrik dari matahari yang telah mencapai bagian teratas atmosfir bumi dan menjadi sangat aktif. Aurora biasanya sering terlihat di daerah dekat kutub dan pada waktu dimana siang dan malam sama panjang

kejadia alam Moonbows / Pelangi Bulan



Pelangi terjadi karena matahari bersinar pada tetesan-tetesan air embun, biasanya terjadi pada atmosfir setelah hujan. Moonbow lebih jarang terjadi, hanya dapat dilihat pada malam hari ketika bulan ada pada titik rendah pada saat bulan purnama sampai hampir purnama. Satu tempat popular untuk melihat Moonbow adalah di air terjun Cumberland di kentucky AS.

Bursa efek indonesia

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. [1] Bursa hasil penggabungan ini mulai beroperasi pada 1 Desember 2007.[2] [3]
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang digunakan sebelumnya.[4] Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.
Bursa Efek Indonesia berpusat di Kawasan Niaga Sudirman, Jl. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan


Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks saham:[5] dan tanggal tersebut di tetapkan sebagai hari jadi bursa efek indonesia.
IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi Indeks.
Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor.
Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi.
Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar.
Jakarta Islamic Index, merupakan Indeks perdagangan saham syariah.
Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan, indeks yang didasarkan pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama dan Papan Pengembangan.
Indeks Kompas100, menggunakan 100 saham pilihan harian Kompas.

Kegiatan Ekonomi Konsumen & Produsen

II. KEGIATAN EKONOMI KONSUMEN DAN PRODUSEN
A.Konsumsi
1.Pengertian Konsumsi
Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatubarang dan jasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan konsumen adalah orang yang mengkonsumsi barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebutuhannya.
Ciri-ciri barang konsumsi
a.Barang konsumsi untuk mempeorlehnya diperlukan pengorbanan (barang ekonomi)
b.Barang konsumsi dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
c.Manfaat nilai atau jumlah barang yang digunakan tersebut akan habis sekaligus atau berangsur-angsur.
Benda atau barang konsumsi dapat dibedakan sebagai berikut
a.Barang yang habis dalam sekali pemakaian, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan.
b.Barang yang pemakaiannya berulang-ulang atau dalam waktu relative lama, misalnya pakaian, sepatu dan tas.
Tujuan kegiatan konsumsi
a.Mengurangi nilai guna suatu barang dan jasa secara bertahap.
b.Menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang sekaligus.
c.Memuaskan kebutuhan jasmani dan rohani
2. Manfaat dan Nilai Suatu Barang
Barang dan jasa mempunyai nilai guna atau manfaat apabila dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan manusia.
a. Nilai pakai, yaitu kemampuan suatu barang untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia.
Nilai pakai dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Nilai pakai subjektif, yaitu nilai yang diberikan oleh seseorang terhadap suatu barang karena barang tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Misalnya cangkul bagi petani, gergaji bagi tukang kayu.
2) Nilai pakai objektif, yaitu kemampuan suatu barang secara umum untuk dipakai dalam memenuhi kebutuhan manusia, misal : pakaian, rumah, dan sepeda.
b. Nilai tukar yaitu kemampuan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang atau jasa lain.
Nilai tukar dapat dibedakan antara lain sebagai berikut.
1) Nilai tukar subjetif, yaitu nilai tukar suatu barang menurut sudut pandang pemiliknya, misal beras ditukar dengan apel.
2) Nilai tukar objektif, yaitu nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum berdasarkan barnag itu sendiri, misal sepeda motor dan televise.
B. Teori Perilaku Konsumen
Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan tak terbatas, sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai utilitas (utility) maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang. Kegunaan atau nilai guna suatu barang dapat didasarkan dalam hal berikut ini.
1. Nilai guna total (total utility) adlaah kepuasan total yang dinikmati oleh konsumen dalam mengonsumsi sejumlah barang atau jasa tertentu secara keseluruhan.
2. Nilai guna maksimal (marginal utility) adlaah tambahan kepuasan yang dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang dikonsumsinya.
3. Nilai guna yang semakin menurun (diminishing return) atau pemenuhan secara vertical yaitu nilai guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi yang dilakukan pada mulanya meningkat, tetapi sampai pada titik tertentu akan mengalami penurunan.
Menurut Herman Henrich Gossen (1818-1859) ekonomi Jerman yang dikenal dengan Hukum Gossen I (Hukum kegunaan marginal yang menurun) yang bunyinya : jika pemenuhan kebutuhan akan suatu jenis barang dilakukan secara terus-menerus, maka rasa nikmatnya mula-mula akan tinggi, namun semakin lama kenikmatan tersebut semakin menurun sampai akhir mencapai batas jenuh.
4. Nilai guna yang sama atau pemenuhan secara horizontal dikenal dengan Hukum Gossen II yang menyatakan bahwa konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marginal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama, artinya unit terakhir dari masing-masing produk yang dikonsumsi memiliki nilai sama.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi
1. Pendapatan
Semakin besar pendapatan maka jumlah konsumsi cenderung semakin besar.
Rumus antara pendapatan dan konsumsi.
Keterangan :
Y = pendapatan
C = konsumsi
S = tabungan
Sedangkan kecenderungan menambahkan konsumsi yang dikarenakan adanyan tambahan pendapatan (MPC = Marginal Propencity to Consume) dapat dirumuskan :
Keterangan :
∆ C = Perubahan jumlah konsumsi
∆ Y = Perubahan pendapatan
Dan kecenderungan menambah tabungan dikarenakan adanya tambahan pendapatan (Marginal Propencity to Save) dirumuskan :
Keterangan :
∆ S = Perubahan tabungan
∆ T = Perubahan pendapatan
Antara MPC dan MPS diperoleh hubungan berikut.
Hubungan pendapat dan konsumsi menurut Engel’s adalah sebagai berikut
“Semakin besar pendapatan, semakin kecil bagian pendapatan itu digunakan untuk mengonsumsi barang pokok dan semakin meningkat bagian pengeluaran untuk konsumsi barang mental”. Pernyataan ini dikenal dengan istilah Engel’s Low,
2. Harga Barang dan Jasa
Secara normal jika harga naik, maka permintaan terhadap barang tersebut akan turun dan jika harga barang turun makan permintaan barang tersbeut akan naik, kecuali barang tersebut merupakan barang kebutuhan pokok.
3. Kebiasaan Konsumen
Perilaku konsumtif seseorang yang mempunyai kebiasaan belanja secara berlebihan yang belum tentu diperlukannya akan meningkatkan gejala konsumerisme di masyarakat.
4. Adat Istiadat
Pada acara tertentu yang merupakan adapt istiadat orang di suatu daerah akan membutuhkan barang-barang tertentu yang mungkin tidak sama di tiap-tiap daerah.
5. Barang Substitusi
Jika harga suatu barang naik, maka banyak konsumen akan beralih ke barang subsitusi untuk memenuhi kebutuhannya.
6. Selera Konsumen
Setiap konsumen mempunyai selera yang berbeda satu dengan yang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga selera akan mempengaruhi tingkat konsumsi seseorang.
Perilaku konsumen ada yang bersifat rasional dan irasional.
a. Perilaku konsumen rasional adalah konsumen yang dalam melakukan tindakan atau mengonsumsi barang berdasarkan pada akal (nalar) serta prinsip ekonomi.
Dasar pertimbangannya sebagai berikut.
1) Produk barang dapat memberikan kegunaan maksimal.
2) Barang tersebut betul-betul dibutuhkan.
3) Kualitas barang terjamin.
4) Harga terjangkau atau sesuai kemampuan.
b. Perilaku konsumen yang irasional yaitu konsumen yang dalam bertindak tanpa pertimbangan, misalnya sebagai berikut.
1) Membeli barang karena merek terkenal.
2) Membeli barang karena ada bonusnya.
C. Produksi
1. Pengertian Produksi
Produksi adalah kegiatan menambah faedah (kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Jenis produksi dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Produksi Barang
Produksi barang dapat dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan barang siap untuk dikonsumsi, sedangkan barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang baru.
b. Produksi Jasa
Produksi jasa dapat dibedakan atas jasa langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa tidak langsung memenuhi kebutuhan, contoh jasa langsung adalah dokter, bengkel, dan guru, sedangkan contoh jasa tidak langsung adalah perbankan dan perdagangan.
2. Tujuan Produksi
Tujuan produksi antara lain sebagai berikut :
a. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Berupaya untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
c. Menghasilkan barang setenagh jadi guna memenuhi kebutuhan produksi selanjutnya.
d. Meningkatkan produksi nasional dalam rangka meningkatkan kemakmuran rakyat.
e. Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang pengangguran.
f. Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
g. Memproduksi barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
3. Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adlaah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa jenis-jenis faktor produksi antara lain sebagia berikut :
a. Alam (natural resources)
b. Tenaga kerja (labour)
c. Modal (capital)
d. Keahlian (skill) atau sumber daya penguasa
Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan modal dan keahlian disebut faktor produksi turunan.
1. Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam adalah semua kekayaan yang tersedia di alam yang dapat digunakan dalam proses produksi.
Faktor produksi asli terdiri dari berikut ini.
a. Tanah
b. Air
c. Udara
d. Barang tambang
2. Faktor Produksi Tenaga Kerja
Faktor produksi tenaga kerja adalah faktor produksi insani yang secara langsung atua tidak menjalankan kegiatan produksi.
Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas dan sifat kerjanya.
a. Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja
1) Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memenuhi keahlian di bidangnya, contohnya dokter dan akuntan.
2) Tenaga kerja terampilm yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga terampil di bidangnya, contohnya montir, sopir dan tukang las.
3) Tenaga kerja tidak terdirik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan, misal tukang sapu.
b. Tenaga kerja menurut sifat kerja
1) Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran rasa dan karsa, misal guru, konsultan dan pengacara.
2) Tenaga kerja jasmani yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fiisk dalam kegiatan produksi, misalnya pengayuh becak dan kuli pasar.
3. Faktor Produksi Modal (Turunan)
Faktor produksi modal adalah benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses barang dan jasa lain.
Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, berikutnya didasarkan pemilikan dan berdasarkan sifatnya.
a. Pembagian modal atas dasar sumber
1) Modal sendiri, yaitu modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri, misal setoran modal dari pemilik.
2) Modal asing, yaitu modal yang bersumber dari luar perusahaan, misal pinjaman dari bank atau hasil penjualan obligasi.
b. Pembagian modal atau dasar bentuk
1) Modal konkret, yaitu modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, misal mesin, gedung, mobil dan peralatan.
2) Modal abstrak, yaitu modal yang tidak memiliki bentuk nyata tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, contoh hak paten, hak merek.
c. Pembagian modal atas dasar pemilikan
1) Modal individu (perorangan), yaitu modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya, misal sewa rumah, bunga tabungan.
2) Modal masyarakat (umum), yaitu modal yang dimiliki oleh pemerintah dan digunakan untuk kepentingan umum dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi misal pelabuhan, pasar, rumah sakit umum.
d. Pembagian modal menurut sifat
1) Modal tetap, yaitu jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang, misal mesin, bangunan pabrik.
2) Modal lancar, yaitu modal yang habis digunakan dalam satu kali proses produksi, misal bahan baku.
4. Faktor Produksi Keahlian (Skill) atau Kewirausahaan
Faktor produksi keahlian (skill) atau kewirausahaan adalah keahlian seorang pengusaha untuk mengelola faktor-faktor produksi secara efektif dan efisien dalam menghasilkan barang dan jasa. Hal-hal pokok yang harus dikuasai pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi yaitu sebagai berikut.
a. Planning atau perencanaan
Planning mencakup penetapan tujuan, penyusunan strategi, rencana modal dan biaya, strategi bisnis, visi dan misi, serta kebijakan alternative.
b. Organizing atau pengorganisasian
Mencakup pengelolaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan yang meliputi struktur organisasi, spesialisasi kerja, hubungan kerja.
c. Actualing atau Pengarahan
Mencakup pengarhaan dan bimbingan serta motivasi terhadap karyawan dalam menjalankan tugas masing-masing meliputi pengawasan tugas pekerjaan.
d. Controlling atau Pengawasan
Mencakup kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan tujuan perusahaan terhadap pekerjaan masing-masing bagian.
Perilaku Produsen
Teori perilaku produsen mempelajari bagaimana seorang produsen memilih kombinasi faktor-faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan sejumlah barang (produk) dan jasa dengan biaya serendah-rendahnya.
Tabel diatas menunjukkan ketika menggunakan 1 orang tenaga kerja. Jagung yang dihasilkan sebesar 2.000 kg, kemudian pada penggunaan 2 orang tenaga kerja jagung yang dihasilkan meningkat menjadi 2.500 kg, msekamkin banyak te naga kerja yang digunakan produksi jagung dihasilkan juga semakin meningkat. Namun kondisi ini tidak berlangsung terus. Pada saat jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 9 orang produksi jagung sudah maksimal, ketika tenaga kerja ditambah menjadi 10 orang jagung yang dihasilkan justru menurun sebesar 50 kg. hubung ini dapt dilihat dari grafik berikut ini.
Bila dihitung produk marginal dari tenaga kerja pertam sampai tenaga kerja ke-9, kemudian diplat masing-masing produksi tersebut, maka akan diperoleh karya produk marginal seperti gambar berikut. Menurut nilai marginal utility inilah yang menunjukkan berlakunya The Law of Diminishing Marginal Utility.
Pelaku Ekonomi
Pelaku ekonomi dapt dibedakanmenjadi 4 kelompok antara lain sebagai berikut
a. Rumah tangga keluar
b. Perusahaan
c. Pemerintah
d. Masyarakat luar negeri
5. Rumah Tangga Keluarg
Rumah tangga keluarga adalha asuatu rumah tangga yang menggunakan pendaptan atau kekayaan dengan cara tertentu untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan rumah tangga meliputi berikut ini.
a. Memiliki dan menyediakan faktor produksi.
b. Memperoleh imbalan balas jasa atas penyerahan faktor produksi yang berupa sewa, upah, bunga dan laba.
1) Sewa (rent) adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah menyewakan tanahnya kepada pihak lain, misal perusahaan.
2) Upah adalah balas jasa yang diterima rumah tangga karena telah mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan dalam produksi.
3) Bunga adalah balas jasa yang diteirma dari perusahaan karena telah emnggunakan sejumlah dana untuk modal usaha persuaahan dalam kegaitan produksi.
4) Laba (provit) adalah balas jasa yang diterima karena telah mengorbankan tenaga dan pikirannya mengelola perusahaan, sehingga kegiatan ekonomi dapat terlaksana.
Peranan rumah tangga konsumen sebagai berikut
1) Rumah tangga berperan sebagai pemasok faktor produksi pada perusahaan untuk kegiatan produksi.
2) Rumah tangga sebagai pemakai (konsumen) barangdan jasa yang dihasilkan perusahaan lain
6. Perusahaan
Perusahan adalah rumah tangga ekonomi yang memenuhi kebutuhan dengan cara menghasilkan barang-barang dan jasa atau melakukan kegiatan produksi.
Peranan perusahaan dalam kegiatan ekonomi
a. Sebagai produsen yaitu dengan menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan oleh rumah tangga, keluarga, pemeirntah bahkan masyarakat luar negeri.
b. Sebagai distributor yaitu sebagai penyalur barang dalam rangka melayani kepentingan konsumen agar barang yang dibutuhkan tepat waktu dan tepat sasaran.
c. Sebagai agen pembangunan, kegiatan perusahaan ini ditujukan untuk meningkatkan produksi melalui penelitian dan pengembangan.
7. Pemerintah
Pemerintah adalah pelaku ekonomi yang melakukan kegiatan mengatur kehidupan ekonomi baik konsumen, produsen, dan distribusi agar kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan. Peranan pemerintah dalam kegiatan perekonomian antara lain sebagai berikut :
a. Pengaruh sebagai pengatur
Pengaturan kegaitan ekonomi oleh pemerinah dapt ditempuh melalui peraturan perundang-undangan disertai tindakan nyata.
b. Pemerintah sebagai pengontrol
Sebagai pengontrol kegiatan ekonomi pemerintah mempunyai bank sentral yang berfungsi mengawasi lalu lintas keuangan.
c. Pemerintah sebagai pengusaha
Pemerintah memiliki alat pemaksa bagi terselenggaranya ketertiban dalam masyarakat. Pemerintah menitikan alat pengadian bagi terselenggaranya keadilan bagi seluruh rakyat.
d. Pemerintah sebagai konsumen
1) Pemerintah dapat bertindak sebagai produsen untuk menghasilkan barang dan jasa yang menyangkut kepentingan orang banyak. Kegiatan ini dilakukan melalui BUMN dan BUMD.
2) Pemerintah bertindak sebagai investor dimana pemerintah sebagai penanam modal baik seluruhnya atua sebagian pada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
D. Arus Lingkaran Kegiatan Ekonomi
Arus lingkaran kegiatan ekonomi atau circular flow diagram menggambarkan kegiatan ekonomi yang terus menerus berputar dan menghubungkan antara satu pelaku ekonomio dengan pelaku ekonomi lainnya. Pada dasarnya pelaku kegaitan ekonomi terdiri atas Rumah Tangga Konsumen (RTK) dan Rumah Tangga Produsen (RTP). Sehingga apabila digambarkan dalam bentuk bagan arus barang dan arus yang akan nampak sebagai berikut :
Penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut
1. Rumah tangga konsumen sebagai penghasil faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan skill) menjualnya ke pasar faktor produksi. Dari pasar faktor produksi, rumah tangga produsen membeli/menggunakan faktor produksi.
2. Rumah tangga produsen memberikan/membayar balas jasa faktor produksi dengan uang (berupa sewa, upah, bunga dan laba)
3. Rumah tangga konsumen yang menggunakan balas jasa yang diterimanya untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan rumah tangga produsen.
4. Rumah tangga produsen akan menyerahkan barang/jasa yang diproduksinya kepada rumah tangga konsumen melalui pasar barang/jasa.
Dengan demikian nomor 1 dan 4 merupakan arus faktor produksi dan barnag, sedangkan nomor 2 dan 3 merupakan arus uang.
Dalam skala yang lebih luas, arus lingkar kegiatan ekonomi akan nampak seperti di bawah ini. Pada dasrnya bagian di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi.
Pada dasarnya gambar di atas menggambarkan peranan masing-masing pelaku ekonomi yaitu sebagai berikut :
1. Rumah Tangga Konsumen (RTK) yang menghasilkan faktor-faktor produksi menjualnya ke pasar produksi. Sebagai balas jasa akan diterima uang berupa sewa, upah, bunga dan laba. Dari penghasilannya, RTK akan membelanjakan uang untuk membeli barang dari pasar barang, membayar pajak kepada pemerintah atau membeli impor. Selisih dair penghasilan dengan pengeluarannya digunakan untuk ditabung.
2. Rumah Tangga Produsen (RTP) membeli faktor-faktor dari rumah tangga dan memberikan uang sebagai balas jasa rumah tangga. Selanutnya eprusahan memproduksi barang/jasa dan dijual ke pasar barang atau ekspor.
3. Pemerintah memperoleh pendapatan dari penerimaan pajak pribadi, pajak usaha, bea masuk, dan sumber lain. Pendapatan ini digunakan pemerintah untuk membangun negara dengan cara belanja barang, membayar gaji pegawai negeri, memberikan subsidi, dan lain-lain.
4. Rumah tangga luar negeri dalam bidang ekonomi melalui kegiatan ekspor dan impor serta kegiatan lain yang menguntungkan tiap Negara.
E. Peran Konsumen dan Produsen
1. Peran Produsen
Produsen bias saja pemerintah, rumah tanga, perusahaan, atau masyarakat luar negeri. Peran produsen dalma sebuah perekonomian sangat penting, yaitu memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa yang diproduksi haruslah yang benar-benar bermanfaat dan tidak melanggar peraturan yang berlaku. Artinya, produsen tidak boleh memproduksi barnag atua jasa yang tidak bermanfaat atau bahkan merusak kehidupan konsumen, seperti minuman keras dan ganja. Secara lebih terinci peran produsen sebagai berikut.
a. Memproduksi barang dan jasa
Barang dan jasa yang diproduksi haruslah barang dan jasa yang diinginkan konsumen. Dalam memproduksi barang dan jasa produsen selalu memperhitungkan biaya produksi dan menghubungkannya dengan keuntungan yang diperoleh.
b. Menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran
Untuk melakukan produksi dibutuhkan tenaga kerja. Tenaga diperoleh dari pasar input yang setiap tahun selalu bertambah jumlahnya. Namun pertambahan ini tidak diikuti oleh terbukanya kesempatan kerja yang lebih banyak sehingga menyebabkan pengangguran. Dalam hal ini produsen bisa mengurangi pengangguran dalam dalam proses produksi barang dan jasa.
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat dan Negara
Produsen membayarkan upah, gaji, dan bentuk pembayaran lainnya kepada beberap pihak yang terlibat dalmaproses produksi. Pembayaran ini merupakan pendapatan bagi pihak-pihak yang terlibat tersebut. Dengan pendapatan tersebut berarti produsen berperan dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan Negara.
d. Meningkatkan kepedulian social
Produsen dapat berperan dalam meningkatkan kepedulian social dengan cara ikut berpartisipasi dalam memberikan bantuan terhadap korban gempa, tsunami, dan bencana alam lainnya.
e. Meningkatkan kemakmuran
Produksi merupakan salah satu pertanda kemakmuran. Makin banyak produksi yang dilakukan makin makmur suatu Negara. Jadi, konsumsi harus selalu bisa memperbesar kapasitas produksinya agar kemakmuran masyarakat dapat diwujudkan.
2. Peran konsumen
Konsumen juga bisa terdiri dari rumah tangga, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Akan tetapi, konsumen terbesar berasal dari rumah tangga. Dengan demikian dapat kita identikan peran konsumen dengan peran rumah tangga, peran konsumen antara lain sebagai berikut
a. Sumber tenaga kerja
Rumah tangga merupakan sumber tenaga kerja bagi proses produksi yang dilakukan produsen. Dengan adanya tenaga kerja proses produksi dapta dilaksanakan dengan baik.
b. Sebagai pengonsumsi barang atau jasa
Barang dan jasa yang dihasilkan produsen dikonsumsi oleh konsumen. Dengan demikian barang atau jasa berguna karena mampu memenuhi keinginan konsumen.