Kesehatan Anak Pakai Handphone, Makin Rentan Kanker
PERINGATAN bagi para orang tua yang membiarkan anak-anaknya menggunakan handphone secara berlebihan. Sebuah studi yang dilakukan di Swedia membuktikan, penggunaan handphone pada anak di bawah usia 16 tahun meningkatkan risiko tumbuhnya tumor otak hingga lima kali lipat. Demikian hasil studi yang dipaparkan dalam sebuah konferensi internasional tentang kesehatan dan handphone di London baru-baru ini. Lebih lanjut juga dijelaskan, risiko tumor otak yang tumbuh akibat penggunaan handphone berlebihan itu dikaitkan dengan pertumbuhan otak anak di bawah umur 16 tahun yang masih berkembang.
Para periset menyebutkan, orang yang memulai aktivitas berhandphone sebelum umur 20 tahun, 5 kali lebih berisiko untuk terkena kanker sel glial yang berhubungan dengan pusat sistem saraf. Remaja pengguna ponsel aktif juga lima kali lebih mudah terkena 'acoustic neuroma', yaitu tumor yang menyebabkan gangguan pendengaran. Menurut Profesor Lennart Hardel dari University Hospital di Orebro, Swedia, risiko kanker tersebut akan lebih besar bila yang terpapar radiasi adalah anak-anak balita. Hal itu karena kepala anak balita lebih kecil serta tengkorak kepala mereka juga lebih tipis dari orang dewasa. "Kita harus melakukan pencegahan," ujar Profesor Hardel. Lebih lanjut Hardel mengimbau agar anak-anak menggunakan handsfree bila ingin berbicara di ponsel untuk meminimalisir paparan radiasi. Juga telah banyak studi serupa soal keterkaitan kanker dengan radiasi handphone, namun sebagian ilmuwan masih meragukan hasil studi tersebut.
Penggunaan handphone dinilai tidak terlalu relevan dengan kanker. Namun belum ada bantahan tentang keterkaitan pemakaian handphone dan kanker pada balita.
Para periset menyebutkan, orang yang memulai aktivitas berhandphone sebelum umur 20 tahun, 5 kali lebih berisiko untuk terkena kanker sel glial yang berhubungan dengan pusat sistem saraf. Remaja pengguna ponsel aktif juga lima kali lebih mudah terkena 'acoustic neuroma', yaitu tumor yang menyebabkan gangguan pendengaran. Menurut Profesor Lennart Hardel dari University Hospital di Orebro, Swedia, risiko kanker tersebut akan lebih besar bila yang terpapar radiasi adalah anak-anak balita. Hal itu karena kepala anak balita lebih kecil serta tengkorak kepala mereka juga lebih tipis dari orang dewasa. "Kita harus melakukan pencegahan," ujar Profesor Hardel. Lebih lanjut Hardel mengimbau agar anak-anak menggunakan handsfree bila ingin berbicara di ponsel untuk meminimalisir paparan radiasi. Juga telah banyak studi serupa soal keterkaitan kanker dengan radiasi handphone, namun sebagian ilmuwan masih meragukan hasil studi tersebut.
Penggunaan handphone dinilai tidak terlalu relevan dengan kanker. Namun belum ada bantahan tentang keterkaitan pemakaian handphone dan kanker pada balita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar