Selasa, 19 Juni 2012

NAMA : RUT JACKLYN ANGGELLA
NPM : 13109499
KELAS : 3KA24


Artikel

Minggu ,17 juni 2012

Mengenal Seni Street Dance Apa itu street dance? Street dance merupakan istilah umum yang digunakan untuk mendeskripsikan gaya/aliran dance yang berkembang dan berevolusi di luar studio dance (apakah tepat kalau saya menerjemhkannya sebagai sanggar tari?). Di luar dalam konteks ini berarti dilakukan di tempat terbuka seperti taman kota, jalanan, lapangan di sekolah ataupun di klub malam.
Street dance dikenal juga sebagai vernacular dance. Vernacular kurang lebih dapat diartikan sebagai menggunakan naluri/insting. Lebih jauh kita dapat mengartikan vernacular dance (street dance) ini sebagai gaya tarian yang tidak terkungkung oleh satu bentuk tertentu dan bebas bergerak serta berekspresi mengikuti irama musik yang ada.
Definisi ini menunjukkan bahwa improvisasi merupakan salah satu elemen penting dalam street dance. Improvisasi dan kebebasan berekspresi ini yang pada akhirnya memicu munculnya banyak gaya/aliran dalam street dance. Bahkan orisinalitas yang merupakan hasil dari improvisasi dan interpretasi individu terhadap musik mendapatkan tempat utama dibandingkan dengan meniru gaya atau gerakan street dancer lain. Sehingga ketika kita menggunakan istilah street dance berarti kita akan merujuk pada berbagai macam aliran dance yang berkembang di luar sanggar seni tari dan bukan hanya satu jenis aliran saja. Jadi, apa yang harus kita lakukan apabila kita ingin mulai belajar street dance? Gaya mana yang paling cocok atau mungkin yang sebaiknya harus pertama dipelajari bagi pemula? Sebenarnya tidak ada aturan baku gaya mana yang diperuntukkan bagi pemula ataupun ritual khusus untuk belajar street dance. Masing-masing gaya memiliki tingkat kesulitannya sendiri, sehingga apa yang kita butuhkan pertama kali adalah keinginan yang kuat, kalau tidak kita sebut dengan gairah. Mulailah dengan apa yang diri kita suka, tidak masalah jika kita tidak memiliki dasar dance sama sekali karena pada akhirnya street dance adalah pengekspresian jiwa kita, perwujudan dari apa yang hati kita rasakan. Jangan pernah merasa sungkan ataupun malu untuk jujur mengikuti apa yang hati kita rasakan. Hear the music, feel it with your heart and then just let your body flow.

1.1 Abstrak
Penulisan ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal sebagai berikut :
Seiring dengan berkembangnya teknologi, penulis ingin lebih mengembangkan manfaat dari sebuah jaringan internet, yang awalnya hanya sebagai jaringan komunikasi, publikasi, informasi nantinya ingin lebih dikembangkan sebagai sarana penyedia informasi dan sarana bisnis yang efektif dan efisien.

1.2 Permasalahan
1. Bagaimana cara belajar dance paling dasar?
2. Jenis atau tipe dance apa saja yg mudah di pelajari?
3. gaya dance apa saja yg di ajarkan pemula dan ritual khusus?

1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang dancer
2. Untuk mengetahui apa saja jenis atau tipe dance
3. Untuk lebih memahami semua jenis dance

1.4 Metode Penelitian
• Survey langsung ke tempat latihan para dancer
• Mewawancarai langsung pelatih dan anggota yg mengikuti latihan tersebut

Alat Ukuran : Fakta dan kenyataan dalam memberi informasi jenis dan tipe dance di website dan blog. Jika fakta dan kenyataan dalam penerapan antara pihak admin website atau blog maka akan terjalin lancar dan terlaksana informasi jenis dance yang di sajikan

Teknik Analisis : Berdasarkan banyaknya pengunjung yang melihat informasi yang di sajikan maka smakin banyak pengunjung yg mendapat informasi lebih banyak tentang kegiatan tipe dan jenis dance tersebut dan smkin banyak yg mengetahui cara belajar dance dari dasar ataupun dari sejak dini .


Hasil Analisis : Kesimpulannya adalah dalam memberi informasi tentang dance tersebut via online pada website dan blog, harus diketahui terlebih dahulu tata cara memberi informasi yang baik akurat dan efisien dan mengerti cara dance dan mempelajarinya. Kemudian mengetahui jenis atau tipe dance yang akan di sajikan informasinya Jika rancangan-rancangan seperti di atas sudah dijalankan maka informasi yang di sajikan akan terlaksana.

Senin, 18 Juni 2012

h1 KUMPULAN JURNAL KESEHATAN KUMPULAN JURNAL -JURNAL KESEHATAN Jurnal – Jurnal dibawah ini adalah hasil-hasil kerja keras anak bangsa yang rela berbagi pengetahuan dan wawasan sesama rekan-rekan kesehatan….Selamat belajar. HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI BCG DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK BALITA DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU AMBARAWA TAHUN 2007 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HIPERTENSI KEHAMILAN TERHADAP PEMELIHARAAN TEKANAN DARAH IBU HAMIL DI PUSKESMAS PUNDONG BANTUL HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASCA IMUNISASI POLIO PADA ANAKNYA DI POSYANDU MARGASARI TASIKMALAYA TAHUN 2007 HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI BANGSAL L RSUP DR.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN 2007 TINGKAT KEBERHASILAN PENYEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU PRIMER PADA ANAK USIA 1-6 TAHUN DI DESA CIBUNTU CIBITUNG BEKASI DENGAN PENDEKATAN POLA PERAWATAN 2007 PENGARUH TEKNIK NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PERSALINAN KALA I DI PONDOK BERSALIN NGUDI SARAS TRIKILAN KALI JAMBE SRAGEN PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA MENJALANI PERAWATAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH (3 – 5 TAHUN) DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA PERBEDAAN SIKLUS MENSTRUASI ANTARA IBU YANG MENGGUNAKAN ALAT KONTRASEPSI IUD DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK DI DUSUN GENENG SENTUL SIDOAGUNG GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA PENGARUH PERAN SERTA SUAMI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PROSES PERSALINAN DI DESA JEPAT LOR KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI 2007 HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN STRATEGI KOPING PADA KELUARGA DENGAN ANGGOTA KELUARGA YANG DIRAWAT DENGAN PENYAKIT JANTUNG DI RSUD AMBARAWA 2005 SIKAP MAHASISWA DALAM PEMANFAATAN PROGRAM PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MAHASISWA (PPKM) BALAI PENGOBATAN SEWU HUSADA BHAKTI PRIMA YOGYAKARTA HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN PROGRAM PENGEMBANGAN BAKAT DAN POTENSI ANAK (Studi Kerjasama Creative Children Centre Stikes Surya Global Yogyakarta dengan Little Care) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU ASUH DENGAN PELAKSANAAN TOILET TRAINING SECARA MANDIRI PADA ANAK USIA TODLER DI TPA CITRA RSU RAJAWALI CITRA BANTUL HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT FLU BURUNG PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SALAM KABUPATEN MAGELANG PADA BULAN MARET TAHUN 2007 ANALISIS TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DALAM UPAYA PENANGGULANGAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN PREVALENSI KURANG TIDUR KRONIS PADA MAHASISWA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA HUBUNGAN ANTARA SEBELUM DAN SETELAH MENGIKUTI SENAM ASMA DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA HUBUNGAN PENDEKATAN STRATEGI DOTS (DIRECLY OBSERVED TREATMENT SHORTCORSE) DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KALASAN SLEMAN 2008 HUBUNGAN KONDISI RUMAH DENGAN PENYAKIT TBC PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGMOJO II KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2003 – 2006 PENGARUH KONSELING KELUARGA TERHADAP PERBAIKAN PERAN KELUARGA DALAM PENGELOLAAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN DM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOKAP I KULON PROGO 2007 HUBUNGAN ANTARA LAMA WAKTU TERPASANG KATETER DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN YANG TERPASANG KATETER URETRA DI BANGSAL RAWAT INAP DEWASA KELAS III RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA HUBUNGAN POLA PERAWATAN PADA ANAK TUBERKULOSIS PARU PRIMER DENGAN LAMA PENYEMBUHAN PADA ANAK USIA 1-6 TAHUN DI DESA CIBUNTU CIBITUNG BEKASI 2007 TINGKAT KOOPERATIF ANAK USIA PRA SEKOLAH (3 – 5 TAHUN) MELALUI TERAPI BERMAIN SELAMA MENJALANI PERAWATAN DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA STUDI TENTANG PROFESIONALISME SISTEM PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DAN INOVATIF DALAM RANGKA MENCEGAH TINGKAT KEMATIAN IBU PADA FASE HAMIL DAN BERSALIN GAMBARAN PENYEBAB KEMATIAN MATERNAL DI RUMAH SAKIT (STUDI DI RSUD PESISIR SELATAN, RSUD PADANG PARIAMAN, RSUD SIKKA, RSUD LARANTUKA DAN RSUD SERANG, 2005) UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN BANTUAN HIDUP DASAR PADA KEJADIAN GAWAR DARURAT KELAUTAN DI KELURAHAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP TAHUN 2006 HISTOCHEMICAL ANALYSIS OF MUCOPOLYSACCHARIDES OCCURRING IN MUCUS-PRODUCING TUMOR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN IMT/U PADA BALITA VEGETARIAN LAKTO OVO DAN NON VEGETARIAN DI DKI JAKARTA TAHUN 2008 GAMBARAN PELAYANAN KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAKO KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TANGGUNG JAWAB ( RSPONSIBILITY ) DAN TANGGUNG GUGAT ( ACCOUNTABILITY ) PERAWAT DALAM SUDUT PANDANG ETIK PERAN AYAH DALAM OPTIMALISASI PRAKTEK PEMBERIAN ASI : SEBUAH STUDI DI DAERAH URBAN JAKARTA STRES KERJA KEHIDUPAN PERKAWINAN BAHAGIA : DAMPAK POSITIF UNTUK DAMPAK KESEIMBANGAN MENTAL ANAK KINI DAN NANTI KEPEMIMPINAN KLINIK ( CLINICAL LEADERSHIP ) DI RUMAH SAKIT MENUJU SISTEM YANG KONDUSIF BAGI PROFESIONALISME KEDOKTERAN DALAM RANGKA PATIENT SAFETY GAMBARAN PERUBAHAN POLA HAID AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIKAN DEPO MEDROXY PROGESTERON ACETAT DI BIDAN PRAKTEK SWASTA “ NURMALI “ DESA KOTO PANAP KEC. TANAH KAMPUNG KAB. KERINCI TAHUN 2007 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINGKAT MOTIVASI SERTA KOMITMEN PERAWAT DAN BIDAN DENGAN PENERAPAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN KINERJA KLINIK ( PMKK ) DAN FAKTOR YANG PALING BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN PMKK DI RSUD KOTA YOGYAKARTA VENTILASI MEKANIK PERBANDINGAN EFEK SUPLEMENTASI TABLET TAMBAH DARAH DENGAN DAN TANPA VITAMIN C TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PEKERJA WANITA DI PERUSAHAAN PLYWOOD, JAKARTA 2003 ANALISIS SPASIAL DAN TEMPORAL KASUS TUBERKULOSIS DI KOTA YOGYAKARTA , JULI – DESEMBER 2004 PERAN C REACTIVE PROTEIN DALAM MENENTUKAN DIAGNOSA APPENDISITIS AKUT SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN EVALUASI KINERJA KARYAWAN UNTUK PROMOSI JABATAN PERBANDINGAN PEMAKAIAN SIKLOPROVERA DAN HRP 102 SEBAGAI KONTRASEPSI SUNTIKAN BULANAN DENGAN DMPA, SEBUAH KONTRASEPSI SUNTIKAN TIGA BULANAN ( SEBUAH STUDI PENDAHULUAN ) ALTERED STATE OF CONSCIOUSNESS, AFIRMASI, DAN VISUALISASI UNTUK MENGATASI MASALAH OBESITAS HUBUNGAN NATARA PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN TRANSAKSIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PRIA DAN WANITA AKSEPTOR KONTRASEPSI MANTAP DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA MAKING FREGNANCY SAFER POLICY IMPLEMENTATION IN BANJAR DISTRICT, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP CIDERA FISIK DENGAN MOTIVASI UNTUK BERMAIN LAGI PADA ATLET SKATEBOARD MAKNA PROFESIONALISME PERAWAT DALAM PERSPEKTIF PASIEN ( PENDEKATAN KUALITATIF ) MASSA NEKROTIK BERGRANUL HALUS EOSINOFILIK BERBERCAK BERCAK SEBAGAI PEMBEDA ABSES TUBERKULOSA DAN ABSES NON TUBERKULOSA SPEKTRUM BAKTERIOLOGIK PADA BERBAGAI JENIS BATU SALURAN KEMIH BAGIAN ATAS EFEKTIFITAS MODIFIKASI PERILAKU – KOGNITIF UNTUK MENGURANGI KECEMASAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MANAJEMEN UNIT GAWAT DARURAT PADA PENANGANAN KASUS KEGAWATDARURATAN OBSTETRI DI RUMAH SAKIT UMUM TENGKU MANSYUR TANJUNG BALAI MOTIVASI KERJA DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU PERAWAT DI RSUD Dr. H. MOH. ANWAR SUMENEP MADURA HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA PADA MASA TRIWULAN KETIGA MOTIVASI BELAJAR DAN SUMBER-SUMBER INFORMASI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMUN 2 BANGUNTAPAN BANTUL PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI PRA BEDAH TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRA BEDAH MAYOR DI BANGSAL ORTHOPEDI RSUI KUSTATI SURAKARTA HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH KARANGANYAR HUBUNGAN KECEMASAN MENGHADAPI UJIAN SKILLS LAB MODUL SHOCK DENGAN PRESTASI YANG DICAPAI PADA MAHASISWA FK UGM ANGKATAN 2000

ARTIKEL B.INDONESIA TENTANG MODELING

Tips Memilih Model Professional MAY 13th, 2012 KESUKSESAN sebuah peragaan busana memang tidak lepas dari peran serta dari sang Model Professional. Tugas mereka pun tak sederhana, sekadar memeragakan busana. Tetapi mereka juga berstrategi mencuri perhatian bagi klien yang ***ndang. Pantas jika kemudian banyak perancang yang sangat selektif dalam melibatkan model di acara show mereka. “Memang ada kriteria khusus buat model professional. Hanya, setiap perancang menetapkan kategori yang berbeda-beda. Biasa ditentukan oleh kebutuhan, semisal kebutuhan akan wanita bermuka indo, oriental, ataupun melayu. Kemudian bisa pula berdasarkan dari bentuk tubuh yang berisi, kurus, ataupun standar. Tergantung dari konsep daripada si desainer tersebut,” papar desainer Musa Widyatmodjo yang ditemui okezone di sela-sela pembuatan koleksi untuk gelar show tunggal, belum lama ini. Musa pun menambahkan, ada alasan kenapa para perancang selalu mencari model professional yang bertubuh tinggi atau jangkung. Menurutnya, kalau kita lihat dari jauh di catwalk, kalau modelnya pendek pasti tidak akan kelihatan. Nah, itu merupakan kebutuhan presentasi saja. Rahasia Jadi Supermodel MAY 13th, 2012 MENJADI Model Professional papan atas memang tidaklah mudah. Selain harus meniti karier dari bawah, juga harus bersikap profesional di setiap kesempatan. Pengalaman itu pula yang juga dirasakan supermodel Heidi Klum. Wanita cantik yang kini mengukir prestasi sebagai aktris dan presenter televisi ini mengaku punya resep khusus menjadi model professional papan atas. Simak penuturan Heidi Klum mengenai lima kunci sukses menjadi supermodel, seperti dikutip Instyle: Punya tujuan yang harus dicapai Apabila Anda ingin sukses dalam bidang model professional yang sedang digeluti, maka Anda harus memiliki gambaran tentang masa depan. Ketika saya ingin menjadi model pun, saya bercita-cita menjadi salah satu model professional terbaik. Anda pun bisa melakukan hal yang sama. Belajar Dalam dunia model ternyata banyak hal yang harus dipelajari. Tidak hanya belajar sebagai foto model professional yang baik saja, tetapi harus mengetahui siapa saja yang berperan dalam karier kita. Misalnya, saya ingin mengetahui siapa fotografer atau stylish yang akan menangani saya, termasuk dalam majalah apa foto saya akan dimuat. Begitu pun yang harus Anda lakukan. Jika Anda ingin memperdalam bidang tertentu, maka Anda harus mempelajarinya dengan sungguh-sungguh dan mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan karier Anda. Bekerja dengan rasa percaya diri Hasil kerja keras yang baik tentu saja didapatkan dari rasa percaya diri yang kuat. Untuk itulah Anda jangan menunjukkan sikap takut atau khawatir kepada semua orang, meskipun perasaan gugup sering kali menghinggapi hati setiap seseorang. Anda pun sebagai model professional bisa mengatasi rasa gugup selama di atas catwalk. Caranya, tataplah mata orang-orang di sekeliling Anda dan katakan dalam hati bahwa inilah momen yang Anda inginkan sejak lama. Yakinlah bahwa apa yang Anda lakukan kali ini merupakan yang terbaik. Terbuka terhadap hal-hal baru Sikap terbuka terhadap banyak hal tentu saja sangat diperlukan. Jika ingin sukses, maka Anda pun harus bisa bersikap terbuka terhadap hal-hal baru. Anda juga harus menyikapi pengalaman yang belum Anda terima sebelumnya itu secara positif. Kerja keras Untuk menggapai kesuksesan, maka Anda harus bekerja keras dan jangan sekali pun menyerah pada keadaan. Banyak orang yang mengatakan ingin memiliki karier seperti saya, maka jawabannya adalah kerja keras dan tidak pernah menyerah pada apa pun juga. Mau Jadi Model Professional? Ada Tipsnya.. JUNE 6th, 2012 BAGI sebagian orang, berkiprah di dunia modeling memang menjadi profesi yang menggiurkan. Pasalnya, tidak sedikit yang dapat meretas kesuksesan jadi Model Professional hingga kancah internasional. Seperti yang dialami model belia Kimmi Jayanti. Meski menjadi pendatang baru di panggung mode, namun pesona Kimi bisa mengalahkan model-model professional lain yang telah lama berkiprah di industri fesyen. Tak heran bila model berambut pendek warna pirang ini meraih penghargaan “Up Coming Model of The Year 2009″ versi majalah A+. “Aku sendiri tidak pernah menyangka dapat penghargaan sebagai model pendatang baru. Pada dasarnya, semua kulakukan step by step. Menurutku, kemenangan itu bukan segalanya. Tapi usaha aku menuju ke sana, membuat mereka menghargai usahaku,” paparnya saat di temui di Buddha Bar, Jalan Teuku Umar I, Menteng, beberapa hari lalu. Dengan kesuksesan tersebut, model professional usia 19 tahun ini pun tak pelit berbagi rahasia menjadi model profesional. “Yang paling perlu dalam dunia model professional ialah memiliki mental kuat. Bukan hanya di dunia model saja, tetapi di dunia entertainment juga perlu. Karena semakin tinggi posisi kita, maka semakin kencang angin yang berhembus. Banyak orang yang suka, tapi ada banyak juga orang yang tidak suka. Banyak pula yang ingin menjatuhkan,” ujar model keturunan China dan India ini. Selain mental yang kuat, masih menurut model professional yang baru terjun selama 1 tahun 6 bulan di panggung mode ini, kondisi tubuh juga harus bagus. “Poin lainnya ialah harus menjaga kondisi tubuh. Kulit harus cantik, bentuk tubuh pun harus bagus,” imbuhnya. Tak hanya itu, model professional yang identik dengan otak kosong segera ditepis Kimmi. Menurutnya, seorang model tak hanya cantik secara fisik, namun otak pun harus berisi. Seorang model profesional juga dituntut menjaga sikapnya. “Brain, beauty, behaviour juga harus ada dalam diri kita. Meski dunia berubah, tapi kita harus bisa menjadi model profesional dan yang masa kini. Seorang model harus berparas cantik, kulitnya cantik, badannya bagus, dan fashionable,” jelasnya. Meski berkulit eksotis, namun dara belia ini tak sedikit pun merasa minder. Justru dengan kulit gelapnya itu, menjadi nilai tambah yang membuatnya beda dengan orang lain. “Kulit hitam itu seksi, dan aku selau ingin berbeda dengan orang lain. Mungkin ini adalah gejolak jiwa, aku harus berbeda dengan orang lain,”